Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Bank Negara Indonesia - Rapat Komisi 11 dengan BNI

12/12/2018



Komisi 11 mengadakan Rapat Dengar Pendapat pada tanggal 8 April 2015 dengan PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terkait evaluasi kinerja dan rencana kerjanya untuk 2015.

Pemaparan Mitra

Berikut adalah pemaparan dari Direktur Utama BNI, Ahmad Baiquni:

  • Visi BNI adalah menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja.

  • Misi dan arah BNI hingga tahun 2018 adalah menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

  • Kami berupaya menjadi mitra sejati untuk nasabah kami dalam memberikan layanan consumer banking.

  • Tahun 2010 pertumbuhan kredit melambat. Namun di 2011-2013 meningkat hingga menurun lagi di 2014 karena pengaruh siklus industri.

  • Cash Ratio BNI, Pendapatan Non-Bunga serta Laba Bersih merupakan isu yang menjadi perhatian.

  • NPL Gross dan BOPO di 2014 mengalami penurunan yang signifikan.

  • Survey Marketing Research Indonesia pada tahun 2010 layanan BNI ada pada peringkat ke-8 dan sekarang meningkat menjadi peringkat ke-2.

  • Terdapat peningkatan kinerja saham BNI hingga sekarang.

  • Deviden kami bayar pada tahun 2010 hingga 2014 mengalami peningkatan.

  • Dalam mendukung pembangunan nasional BNI telah membiayai sektor infrastruktur sebesar Rp.36.6 triliun dan sektor maritim sebesar Rp.8.7 triliun.

  • Disamping itu BNI juga berpartisipasi dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak 2007-2014 sebesar Rp.15.7 triliun.

  • Kami juga membentuk Kampung BNI untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di kawasan pedesaan. Sudah cukup banyak Kampung BNI tersebar di berbagai wilayah. Kedepannya konsep Kampung BNI akan kami kembangkan lagi.

  • Perkembangan ekonomi global diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

  • Untuk kebijakan moneter dollar terjadi penguatan US Dollar sehingga dapat kita lihat di Indonesia Rupiah menjadi melemah.

  • Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami pelambatan. Namun Indonesia lebih stabil dibanding Afrika Selatan, Turki dan India.

  • Perkembangan cadangan devisa meningkat, namun nilai Rupiah masih melemah.

  • Laju inflasi menurun. Bank Indonesia menargetkan laju inflasi 4% namun sepertinya sulit tercapai karena kenaikan gas Elpiji dan harga BBM.

  • Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan maka kinerja perbankan di 2014 juga mengalami perlambatan.

  • Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2015 sebesar 5,0%-5.2%. Atas dasar itu kami membentuk kinerja strategis 2015.

  • Kami ingin mewujudkan strategi pertumbuhan keuangan berkelanjutan dengan 5 strategi objektif.

  • Kalau saat ini pelayanan kami berada di rangking 2, kami berupaya untuk menjadi yang pertama.

Pemantauan Rapat

Berikut respon dari fraksi-fraksi terhadap pemaparan BNI:

Fraksi Golkar: Fadel Muhammad dari Gorontalo dan sebagai Ketua Komisi 11. Fadel menilai ide Kampung BNI adalah ide yang bagus dan mendorong untuk terus dikembangkan.

Airlangga Hartarto dari Jabar 5. Airlangga minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI sektor mana yang menjadi sasaran BNI terutama menimbang persaingannya dengan Bank Mandiri.

Fraksi Gerindra: Oleh Haerul Saleh dari Sultra. Menurut Haerul program Kampung BNI perlu mempertimbangkan wilayah marjinal terutama di wilayah bagian timur. Haerul menilai BNI dapat diusulkan untuk bisnis infrastruktur melihat kontribusi BNI pada sektor infrastruktur. Haerul minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI terkait berita upaya Pemerintah untuk menggabungkan bank-bank BUMN dan apakah upaya tersebut strategis bagi BNI.

Fraksi Demokrat: Oleh Rudi Hartono Bangun dari Sumut 3. Rudi minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI kemana BNI mau dibawa dalam 5 tahun mendatang. Rudi minta ke BNI untuk memberikan uraian strategi ekspansinya yang lebih detil dan tidak hanya garis besar dan wacana saja.

Fraksi PAN: Oleh Sungkono dari Jatim 1. Menimbang kurs Rupiah yang sudah menembus 13.000, Sungkono minta pandangan dari Direktur Utama BNI atas dampaknya untuk UMKM. Menurut Sungkono ekspor kita hanya untuk mengembalikan biaya produksi karena dana lain malah disimpan di luar negeri. Sungkono minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI strategi yang disiapkan untuk mencegah perbankan Indonesia tidak ‘dijajah’ oleh bangsa sendiri.

Jon Erizal dari Riau 1. Jon menilai visi dan misi BNI perlu disesuaikan dengan visi Presiden Joko Widodo karena sektor yang disentuh berbeda.

Mohammad Hatta dari Jateng 5. Dari 5 strategi yang disampaikan BNI, Hatta minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI strategi yang disiapkan untuk menurunkan BOPO. Hatta juga minta klarifikasi atas ide atau inovasi yang ingin dituangkan BNI sebagai strategi perbankan.

Fraksi PPP: Oleh Dony Ahmad Munir dari Jabar 9. Dony minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI strategi yang sudah disiapkan untuk mencapai target penghimpunan dana. Dony juga minta klarifikasi apa yang dimaksud sebagai keunggulan dari BNI. Sehubungan dengan Program Kampung BNI, Dony minta laporan tingkat keberhasilan program dan upaya perkembangan selanjutnya. Dony minta perhatian khusus BNI ke wilayah Sumedang untuk membangun Kampung BNI. Menurut Dony wilayah Sumedang banyak industri mebel dan sekarang lagi mengalami penurunan.

Fraksi Nasdem: Oleh Johnny G Plate dari NTT. Menurut Johnny pelemahan ekonomi global dan Rupiah pasti berdampak pada penerimaan negara dan melebarnya defisit. Kita berharap banyak pada BNI untuk mengatasi masalah defisit di Indonesia. Johnny minta klarifikasi kepada Direktur Utama BNI kesiapan untuk membantu neraca perdagangan dalam negeri. Johnny tanya kesiapan fasilitas Trade Finance dari BNI sehingga perekonomian tidak bergantung pada negara lain. Sehubungan dengan Program Kampung BNI, Johnny dorong BNI untuk bangun 1.000 Kampung BNI di wilayah NTT dan wilayah tertinggal lainnya.

Respon Mitra

Ini respon dari Mitra Rapat terhadap pertanyaan dan masukan dari Komisi 11:

  • Kami sepakat, kami akan kembangkan Kampung BNI ke wilayah potensial lainnya.

  • Kami hanya menginspirasi. Kami memerhatikan keunggulan daerah untuk pengembangan kampung binaan kami.

  • Untuk kesiapan BNI Finance, kami mengantisipasi dengan mengadopsi central processing bank-bank diluar.

  • Keberadaan dari bank infrastruktur menurut kami kedepannya memang perlu, seperti di Cina.

  • Penempatan direksi dari satu BUMN ke BUMN lainnya merupakan hal positif karena pengalaman di berbagai bank beda-beda.

  • Kami merencanakan konsolidasi untuk mesin ATM yang bisa digunakan seluruh bank (ATM Bersama).

  • Untuk menjadi bank regional dalam menghadapi MEA strateginya perlu dituliskan lebih jauh.

  • Dalam menghadapi MEA kita perlu melindungi pasar dalam negeri dan jangan terlalu pesimis. Kita harus siap bersaing.

  • Untuk memperluas cabang ke luar negeri cukup sulit aturan yang dihadapi terutama di Singapura.

Kesimpulan Rapat

Berikut adalah beberapa kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi 11 dengan BNI:

  1. Komisi 11 meminta BNI untuk mendukung program nasional dengan memprioritaskan pembiayaan pada sektor infrastruktur dan maritim..

  2. Komisi 11 meminta BNI untuk melakukan inovasi usaha untuk mencapai target pembangunan Indonesia di 2015.

  3. Komisi 11 mengapresiasi keinginan BNI untuk menjadi bank yang tangguh dan meminta BNI lebih meningkatkan kinerjanya.

  4. Mendukung BNI untuk mengembangkan program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif).

Untuk membaca rangkaian livetweet Rapat Dengar Pendapat Komisi 11 dengan BNI kunjungi http://chirpstory.com/li/260506.

 

wikidpr/fr