(Berita Satu) Parpol Perlu Beri Edukasi Politik kepada Kadernya di DPR

12/12/2018

Jakarta – Direktur Indonesian Parliamentary Center (IPC) Sulastio meminta partai politik untuk memberikan pembekalan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar bisa berkerja secara optimal.

Pasalnya, kinerja DPR periode sekarang secara umum buruk karena salah satu faktornya adalah persoalan kompetensi DPR dalam kaitannya fungsi dan tugas DPR.

“Salah satu fungsi parpol sebagaimana tertera dalam UU Parpol adalah memberikan pendidikan politik bagi kadernya. Dalam konteks ini, parpol harus memberikan pembekalan juga kepada anggota DPR agar memahami tugas dan fungsinya,” ujar Sulastio saat dihubungi SP, di Jakarta, Selasa (5/5).

Selain itu, lanjut Sulastio parpol juga harus mempunyai mekanisme kontrol dan pengawasan bagi anggota partainya yang duduk di parlemen. Jika kinerja DPR buruk, maka perlu diberi sanksi, sementara jika kinerjanya baik, maka parpol layak memberikan hadiah.

“Jika kinerja DPR secara personal bagus, maka akan mempengaruhi citra parpolnya dan juga kinerja DPR secara keseluruhan,” ucapnya.

Terkait rendah kinerja DPR, Sulastio menilai hal tersebut disebabkan karena DPR masih disibukkan dengan konflik internal, seperti konflik Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) serta konflik internal parpol seperti Partai Golkar dan PPP.

“Persoalannya lebih parah lagi ketika pimpinan DPR tidak bisa mengambil jarak dan menjadi pemimpin bagi semua. Namun, pimpinan DPR justeru masuk dalam konflik dan berpihak pada salah satu kelompok,” tandasnya.

Yustinus Paat/FEB

JejakParlemen

Berita Terkait

Kategori Berita

(Berita Satu) Parpol Perlu Beri Edukasi Politik kepada Kadernya di DPR