Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

BUMN Pariwisata - Rapat Dengar Pendapat Komisi 10 dengan PT.ITDC dan PT.TWC

12/12/2018



Pada 30 Maret 2015 Komisi 10 mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dua BUMN di bidang pariwisata, PT.Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) (Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC) dan PT.Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) (TWC) terkait rencana peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia di 2015.

Pemantauan Rapat

Berikut adalah beberapa respon dari Fraksi-Fraksi terhadap pemaparan dari ITDC dan TWC:

Fraksi PDI Perjuangan: Oleh Junico BP Siahaan dari Jabar 1. Sehubungan dengan target 20 juta wisman untuk 2015, menurut Nico itu ambisius. Menurut Nico sebaiknya ITDC dan TWC agresif juga dalam pembenahan sarana wisata yang asetnya milik BUMN. Nico saran untuk bikin ‘Bali-Bali’ yang baru. Nico menilai promosi wisata Bali tidak perlu dibantu lagi karena sudah tinggi kunjungannya.

My Esti Wijayati dari Yogyakarta. My Esti menanyakan bagaimana peran ITDC dan TWC dalam mencapai target tingkat wisata. Menurut My Esti ada perbedaan mencolok antara pengunjung Candi Prambanan dan Boko. My Esti minta klarifikasi apakah sudah dihitung kemampuan Candi untuk menerima beban pengunjung setelah memperhitungkan berapa hari dalam setahun yang harus dikosongkan untuk perawatan agar tidak rusak.

Wiryanti Sukamdani dari DKI 1. Menurut Wiryanti peran BUMN Pariwisata bukan hanya mengelola hotel tetapi juga pengembangan kawasan seperti perusahaan-perusahaan properti yang lain. Salah satu cara mengembangkan properti adalah bekerja sama dan bersinergi dengan pihak lain.

Fraksi Demokrat: Oleh Rinto Subekti dari Jateng 4. Rinto setuju jika ITDC diberi dana Rp.2.1 triliun di APBN berikutnya. Namun demikian, Rinto harap saat ini optimalisasi promosi wisatanya. Sehubungan dengan Sumber Daya Manusia, Rinto minta klarifikasi bagaimana hasil dari optimalisasi lulusan berbagai Sekolah Tinggi Pariwisata. Menurut Rinto Inna Group yang juga BUMN lebih atraktif promosinya dan gencar menggaet kontrak agar tingkat keterisian kamarnya mendekati 100%. Rinto tanya kepada TWC apakah area purbakala Sangiran bisa dikembangkan juga oleh TWC. Jadi bukan hanya candi-candi saja.

Venna Melinda dari Jatim 6. Menurut Venna permasalahan paling mendasar dalam pariwisata adalah infrastruktur, sarana, prasarana dan akses. Venna mencontoh Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam yang bagus namun setiap tahun dapat membuka obyek pariwisata baru. Venna menilai masyarakat sekitar daerah wisata tidak tertarik menjadi pelaku pariwisata.

Jefirstson R.Riwu Kowe dari NTT 2. Jefirstson meragukan komitmen Pemerintah membangun pariwisata. Menurut Jefirstson kita teriak-teriak memajukan pariwisata namun anggaran belum memadai. Jefirstson menilai pariwisata adalah satu-satunya harapan Indonesia karena minyak saat ini sudah tidak dapat diandalkan untuk jadi penghasil devisa. Menurut Jefirstson Surat Ketetapan Menteri PAN-RB menyulitkan pariwisata, terutama di daerahnya (NTT). Jefirstson berharap Pemerintah menghukum oknum-oknum pelaku praktek mark-up bukan melarang rapat di hotel. Jefirstson mendesak Pemerintah agar tidak hanya mengembangkan pariwisata namun juga dengan masyarakat sekitar.

Fraksi PAN: Oleh Anang Hermansyah dari Jatim 4. Anang senang di Dapilnya ada karnaval Jember yang syukur mendunia. Namun Anang menyayangkan atraksi wisata lain kurang dipromosikan. Sehubungan dengan anggaran spesifik hanya promosi wisata senilai Rp.4 triliun, Anang tanya ke ITDC dan TWC apakah BUMN Pariwisata bersedia lakukan e-budgeting.

Fraksi PKB: Oleh Krisna Mukti dari Jabar 7. Krisna ingin branding pariwisata Indonesia standar internasional tapi dengan kearifan lokal. Krisna menilai kita memerlukan cara-cara unik dan kreatif untuk memajukan pariwisata. Krisna tanya kepada ITDC dan TWC sebetulnya branding apa yang sudah mereka lakukan untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Dan apakah branding yang sudah mereka lakukan telah memenuhi standar internasional atau belum.

Fraksi Nasdem: Oleh T. Taufiqulhadi dari Jatim 4. Taufiqulhadi menilai kinerja ITDC dan TWC belum optimal menimbang DPR sudah setujui spesifik dana iklan wisata di mancanegara senilai Rp.1 triliun. Dan dana itu belum termasuk dana-dana lain yang disetujui terkait pengembangan wisata.

Untuk membaca rangkaian livetweet Rapat Dengar Pendapat dengan ITDC dan TWC kunjungi http://bit.ly/kom10bumnwisata.

 

wikidpr/sith