Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(CNN) Aboe Bakar Al-Habsyi-PKS: Mutasi Besar-Besaran Oknum TNI-Polri Pembuat Rusuh

12/12/2018



Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan anggota TNI dan Polri yang terlibat bentrok di Batam, Rabu (19/11), perlu ditindak tegas karena membuat warga sekitar mereka terteror. Padahal tentara dan polisi seharusnya justru memberikan rasa aman bagi masyarakat.

“Bila memang sudah tak bisa lagi diperbaiki, mungkin Panglima TNI dan Kapolri harus melakukan mutasi besar-besaran,” kata Aboe kepada CNN Indonesia, Kamis (20/11).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu berpendapat bentrok TNI-Polri di Batam sangat memalukan karena sudah terjadi dua kali. Ia mengkritik kedua institusi yang tidak bisa mengantisipasi dan mencegah bentrokan tersebut.

“Apalagi lokasi bentrok terjadi di Batam yang notabene daerah strategis dan berbatasan langsung dengan Singapura,” kata Aboe.

Aboe sempat mengunjungi Batam usai bentrok pertama TNI-Polri yang terjadi di wilayah itu pada September lalu. Saat itu, ujarnya, komandan pasukan mengatakan akan mengambil langkah konsolidatif agar bentrokan tidak terulang.

Nyatanya bentrokan kembali terjadi hanya dua bulan berselang. “Karena saat ini kembali terjadi letupan, itu menandakan situasi belum sepenuhnya cair,” ujar Aboe.

Menurut Aboe, rekonsiliasi tidak bisa sebatas pertemuan antarpimpinan. Para anggota TNI dan Polri di sana harus dilibatkan bersama. “Perlu dibuat semacam acara gathering untuk mencairkan suasana. Mereka semua ini kan komponen keamanan dan pertahanan negara. Seharusnya saling dukung untuk meningkatkan pertahanan keamanan,” ujarnya.

Aboe meminta pemerintah merespons cepat insiden ini, misalnya dengan mencopot pimpinan pasukan masing-masing

Secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan perselisihan antara anggota Yonif-134 dan personel Brimob dipicu oleh masalah sepele. “Empat anggota kami (TNI) sedang ngopi di warung. Kemudian melintas beberapa anggota Brimob. Di situ terjadi saling tatap,” kata dia.

Dari saling tatap di Jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulum itulah, ujar Fuad, tanpa alasan jelas terjadi adu mulut di antara kedua pihak. Situasi sempat mereda, namun anggota Yonif dan personel Brimob itu malah memanggil rekan-rekannya. Bentrok pun tak terhindarkan.

Sementara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyesalkan bentrok Batam. “Saya selaku Menkopolkam mohon maaf kepada masyarakat yang terganggu karena bentrokan ini. Kami akan menyelesaikan persoalan ini,” ujar Tedjo.

Mantan KSAL itu menegaskan pagi ini situasi di Batam sudah kondusif. KSAD Letjen Gatot Nurmantyo dan Pangdam sudah berada di lokasi bentrok, sedangkan Kapolri Jenderal Sutarman dalam perjalanan menuju Batam.