Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(CNN) Hanafi Rais: Kultwit Menteri Pertahanan Terkait Hukuman Mati Tak Relevan

12/12/2018



Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais kritisi kuliah Twitter (kultwit) yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu kemarin. Menurutnya, hal tersebut sama sekali tidak relevan dengan penguatan pertahanan nasional.

"Dia mempertontonkan hal yang sama sekali tidak relevan, padahal panglima TNI kemarin mengutarakan akan mempersiapkan armada tempur menghadapi ancaman Australia soal eksekusi hukuman mati," tutur Hanafi saat dihubungi, Senin (23/2).

Kemarin, Menteri Ryamizard kultwit mengenai alasan-alasan mengapa Indonesia hanya dapat bertahan selama tiga hari apabila melakukan perang. Alasan-alasan tersebut adalah karena tidak adanya ketahanan energi yang cukup baik, kemudian zero strategic, dan minimnya cadangan operasional yang dimiliki oleh Indonesia.

Lebih lanjut, Hanafi menilai Menteri Ryamizard sama sekali tidak peka akan strategi dan tidak bertindak strategis melalui kultwit yang dilakukannya tadi malam.

"Menhan ternyata ngutip sumber lain ya. Menhan mestinya sadar mana yang pantas direspoin dan mana yang bukan. Menhan tidak peka strategi," tegas Politikus PAN tersebut.

Dalam kultwit tersebut, Menteri Ryamizard memang mengutip omongan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau suatu saat kita perang, dalam 3 hari kita bisa Meninggal," pak Susilo mengungkapkan Indonesia tidak punya cadangan BBM. Beliau menambahkan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah cadangan operasional yang digunakan setiap hari yang disediakan badan usaha yang menyalurkan BBM subsidi," cuit @Ryamizard_R.