Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Detik) Ketua DPR Minta Maaf Pada Masyarakat Atas Insiden Perkelahian di Komisi 7

12/12/2018



Ketua DPR Setya Novanto angkat bicara soal keributan‎ yang diwarnai aksi main pukul di sela rapat komisi VII pada Rabu (8/4) kemarin. Novanto meminta maaf atas kejadian yang mencoreng nama DPR itu.

"Jadi tentu saya minta maaf yang sebesarnya kepada masyarakat dan pihak-pihak semoga ini tidak terulang," kata Setya Novanto di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Novanto menyatakan sudah memanggil keduanya baik Mustofa Asegaf (PPP), maupun Mulyadi (Demokrat) untuk meminta penjelasan dan klarifikasi. Menurutnya, kejadian itu tak disengaja.

"‎Intinya ini tidak sengaja. ‎Ya kita harapkan tentu berdamai," ujarnya.

Novanto tak merinci soal pengakuan keduanya atas keributan yang terjadi di sela rapat dengan Menteri ESDM itu. Kemudian terkait tindaklanjut dari peristiwa ini, Novanto menyerahkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Kita serahkan ke MKD," ucap politisi Golkar itu.

berikut kronologi rapat dengar pendapat di komisi 7 hingga kemudian terjadi pemukulan oleh Mustofa terhadap Mulyadi, disusun oleh wikidpr:

Kronologi menit per menit:

16.30

Mustofa Assegaf (PPP, Jawa Timur 2) melakukan pertanyaan terlalu banyak kepada Menteri Sudirman, Dirut PLN Sofyan Baswir, dan kepada pelbagai pihak ESDM

 

Mulyadi (Demokrat, Sumatera Barat 2) selaku yang mendapat giliran memimpin rapat, mengingatkan bahwa Pak Mustofa terlalu banyak menghabiskan waktu. Terpaksa dipotong.

 

Giliran bertanya selanjutnya adalah Hadi Mulyadi (PKS, Kalimantan Timur). Dirinya menjelaskan bahwa media-media di Kalimantan Timur sudah ramai membahas Blok Mahakam. Dirinya cukup tepat waktu, tak sampai 7 menit. Menutupp kesempatan bertanya, dirinya usul bahwa sekalian di ruang komisi 7 ada panel waktu untuk mengukur siapapun bertanya.

 

Selanjutnya adalah Lucky Hakim (PAN, Jawa Barat 6) yang bertanya. Dirinya menanyakan mengapa dibiarkan saja Mall utamanya Jakarta terlalu menguras listrik sekalipun bisa bayar. Dirinya pakai stopwatch yang sengaja dibawa. Hanya 5 menit bertanya.

 

Giliran selanjutnya adalah Aryo Djojo (Gerindra, Jakarta 3). Dirinya meminjam stopwatch milik Lucky (karena duduk bersebelahan). Aryo bertanya tentang Tarif Dasar Listrik dan realisasi PLT Panas Bumi. Dirinya hanya 6 menit.

 

Pertanyaan selanjutnya (berturut-turut) adalah dari Ramson Siagian, Eni Maulani, Katherine Angela, Harry Poernomo, hingga Melchias Mekeng.

 

17.10

Mulyadi izin dari memimpin rapat karena ingin ke toilet. Pimpinan sidang diserahkan sementara ke Zairullah Azhar (wakil ketua komisi 7, PKB). Saat itu sesi bertanya adalah beralih dari Melchias Mekeng ke Kardaya Warnika. Saat Mulyadi izin ke toilet, Mustifa Assegaf bangkit dari kursi menuju koridor yang sama ke arah toliet.

Setelah adu mulut karena Mulyadi dicegat oleh Mustofa di koridor, baku hantam terjadi di dalam koridor menuju toilet komisi 7. Mulyadi lebih mengalami luka.

 

------

 

link:

http://wikidpr.org/news/wiki-dan-berbagai-berita-kronologi-kasus-pemukulan-diantara-anggota-komisi-7-dan-respon-tiap-fraksi

 

http://news.detik.com/read/2015/04/09/180559/2882966/10/keributan-di-komisi-vii-ketua-dpr-saya-minta-maaf-kepada-masyarakat?991101mainnews