Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) FITRA Tuntut DPR Batalkan Sayembara Kompleks Parlemen Rp 500 Juta

12/12/2018



Jakarta - 7 Proyek pembangunan DPR dalam sorotan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). LSM yang khusus menyoroti soal anggaran lembaga-lembaga Negara ini menuntut sayembara desain kompleks parlemen yang menjadi bagian proyek tersebut dibubarkan.

"Sayembara ini bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Padahal, pembahasan kegiatan dan anggaran sama sekali belum dibahas di DPR," kata Koordinator Advokasi FITRA Apung Widadi kepada wartawan, Selasa (18/8/2015).

Menurut Apung, banyak pelanggaran aturan terkait pelaksanaan sayembara tersebut, sebab anggaran total proyek DPR ini belum dibahas. Apung juga menyoroti keanehan dasar hukum sayembara tersebut.

"Ini semakin menegaskan adanya indikasi kuat ada kepentingan tertentu yang memaksa proyek ini harus berjalan. Anehnya, dasar hukum yang dipakai dalam sayembara tersebut bukan berdasarkan Peraturan PU No45 tahun 2007 tentang Prosedur Pembangunan Gedung Negara, namun berdasarkan UU Cagar Budaya," ulasnya.

Untuk memperkuat kritiknya, FITRA menyampaikan 5 tuntutan ke DPR dan IAI, yaitu:

1. Segera membatalkan sayembara karena tidak berdasarkan rancangan program dan anggaran DPR.
2. Menurut FITRA, Pembangunan kompleks gedung baru belum prioritas. Monumen dan kemegahan dikejar. Efisiensi masih bisa untuk bekerja.
3. Proses tidak transparan. Belum diputuskan di BURT dan Banggar DPR. Penganggaran, angka, detail belum selesai dibahas di internal DPR. Saya yakin belum sepenuhnya setuju pembangunan gedung DPR.
4. DPR tidak berhak melakukan Implementasi Anggaran. Jadi TIM IMPLEMENTASI REFORMASI DPR dengan Ketua Fahri Hamzah Salah Kaprah. Dalam UU MD3 juga tidak dikenal alat kelengkapan berupa TIM. Yang Ada adalah Panitia Kerja dan alat kelengkapan Lain.
5. Selain itu, Politik anggaran DPR tidak berpihak pada rakyat. Rp 1,2 Triliun bisa membuat 12.000 ruang kelas. Sekitar 6.000 perumahan rakyat.