Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) Kinerja 1 Tahun, Menteri ESDM: Impor Premium Turun 37%

12/12/2018



Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah genap setahun pada 28 Oktber 2015 lalu. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku pemerintahan ini punya prestasi yang cukup membanggakan dalam hal menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Prestasi tersebut salah satunya menurunkan volume impor Premium hingga 37% dari 378,5 ribu barel per hari menjadi 236 ribu barel per hari. Sementara realisasi Impor Solar turun 84% dari 121,3 ribu barel per hari menjadi hanya 20 ribu barel per hari.

"Itu data per November 2015. Penurunan ini berkat, selain konsumsi juga mengalami penurunan, juga disumbang oleh optimalisasi produksi dalam negeri. Sehingga kebutuhan impor bisa dikurangi," ‎katanya dalam pemaparan 'Membangun Lanskap Baru Sektor ESDM 1 Tahun Capaian Kinerja Kementerian ESDM' di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/11/2015)

Di tahun ini pemerintah mengambil keputusan besar yakni ‎‎mengambilalih kilang yang dikelola PT Trans Pacific Petrochemical Indotama‎ (TPPI). Langkah ini merupakan bagian dari optimalisasi infrastruktur di dalam negeri dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.

"Berkat ketegasan pemerintah, kilang minyak TPPI diambil alih Pemerintah. Sekarang sudah berproduksi 80%," tuturnya.

Selain di sektor produksi, pemerintah juga berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan BBM nasional. Hal ini sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional secara umum.

"Kapasitas tangki dari 4,6 juta kilo liter di 2014 naik 12% menjadi 5 juta kilo liter. Sehingga ketahanan stok BBM nasional juga naik 20% dari 24,3 hari di 2014 menjadi 29,3 hari di 2015. Itu baru sampai November. Kami yakin target sampai akhir tahun bisa tercapai ketahanan 30 hari," katanya.