Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) Mendag Jajaki Impor Beras dari India dan Pakistan

12/12/2018



Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan tengah menjajaki impor beras dari Pakistan dan India. Kondisi cuaca pasca kemarau panjang dengan El-Nino serta ancaman La-Nina pun muncul. 

"Presiden dalam sidang kabinet kemarin menyampaikan pesan khusus ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian, jaga benar inflasi. Jaga benar dalam jangka pendek, harga komoditas pangan diprioritaskan," kata Lembong, ditemui usai ramah tamah Tahun Baru 2016, di Auditorium Kementerian Perdagangan, Rabu (6/1/2015). 

Menurut Lembong, pesan Presiden kepada dirinya dan Menteri Pertanian bukan tanpa alasan. Setelah tahun sebelumnya Indonesia dilanda cuaca kemarau dengan El-Nino kuat, di awal tahun ini muncul ancaman gelombang sebaliknya yaitu La-Nina. 

"Saat ini stok dan harga pangan masih dalam proses yang dalam waktu dekat bisa kembali mengguncang. Cuaca masih mengancam, kemarin kemarau panjang saat ini masuk musim hujan, sehingga harus kerja keras antisipasi lonjakan harga," kata Lembong. 

Lembong menambahkan, untuk mengamankan stok beras, Indonesia sedang melakukan penjajakan untuk bisa impor beras. Selain Pakistan, penjajakan impor beras juga dilakukan dengan India. 

"Kami baru jajaki MoU (Nota Kesepahaman) dengan Pakistan. Kami sedang pelajari aspek legal dan teknisnya serta stok beras medium yang ada di Pakistan. Lalu juga dengan India, mereka beras putih bisa ekspor US$ 3-4 miliar per tahun," ungkap Lembong. 

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai jumlah beras yang akan diimpor dari kedua negara tersebut, Lembong mengatakan belum bisa menyampaikan. 

"Saya masih belum bisa mengatakan (jumlah impor beras). Kedua, kita masih proses tawar menawar," tambahnya. 

Langkah-langkah menjaga inflasi sesuai pesan Presiden, kata Thomas Lembong, akan dilakukan dalam jangka pendek. Khususnya untuk menjaga capaian inflasi Desember 2015 yaitu 3,3%. 

"Inflasi hanya 3,3% itu momentum baik. Apalagi harga barang primer seperti beras premium secara regional cukup terjaga baik. Kalau komoditas seperti cabai dan bawang harganya naik namun sentra produksi akhir bulan ini akan mulai panen raya," tutup Lembong.