Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) Pembentukan Holding BUMN Panas Bumi Selesai Tahun Ini

12/12/2018



Jakarta -Kementerian BUMN tengah mengebut penggabungan anak usaha PT Pertamina di sektor panas bumi, PT Pertamina Geo Energy (PGE). PGE ini menjadi perusahaan baru di bidang energi panas bumi hasil patungan antara Pertamina dengan PT PLN.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan, pihaknya menargetkan perusahaan anyar di sektor panas bumi ini akan rampung pada tahun ini.

"Target kita tahun ini selesai, ini nggak perlu PP (Peraturan Presiden). Jadi bisnis bilateral, business to business antara PLN dan Pertamina," katanya di acara Diskusi Energi Kita, di Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (14/8/2016).

Edwin mejelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari 4 lembaga konsultan untuk proses pembentukan usaha patungan tersebut. Di mana skemanya, PLN akan menyuntikkan dana dan mentransfer aset geothermalnya ke PGE.

"PGE (jadi induk) kajian sudah dimulai. Ada konsultan teknis 4 konsultan, untuk konsultan keuangan Dana Reksa, untuk konsultan penilai, saya belum dapat, konsultan hukum sudah mulai proses, jadi empat konsultan khusus yang kita pakai untuk mengkaji secara khusus nilainya, manfaatnya, apraisalnya, kemudian teknis, dan juga hukum," terangnya.

Diungkapkannya, nantinya, PGE akan difungsikan sebagai holding dari seluruh operator panas bumi yang dimiliki beberapa BUMN.

"Dengan PGE akan buat holding sendiri di geothermal seluruh Indonesia. Tapi nanti PGE tetap di bawah Pertamina, sebagian lagi PLN. Jadi BUMN-BUMN pemilik WKP (wilayah kerja panas bumi) dimasukkan semua. Kemudian WKP-WKP punya asing juga banyak yang dijual," kata Edwin.

Edwin menuturkan, pembentukan PGE yang jadi perusahaan patungan ini untuk mengejar target penambahan listrik 7.000 MW panas bumi PGE.

"PGE kan sudah jalankan 450 MW, dalam waktu dekat bisa sampai 1.000 MW, nah kita punya target PGE bisa 7.000 MW di 2025. Pertamina kan punya target agresif di minyak," pungkasnya.