Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DetikNews) 'Wisma Atlet Selesai Tepat Waktu, Kualitasnya Oke'

12/12/2018



Jakarta - Ketua INASGOC, Erick Thohir, melakukan kunjungan ke pembangunan beberapa venue untuk Asian Games 2018. Wisma atlet diyakini akan selesai tepat waktu.

Kunjungan itu dilakukan, Senin (17/10/2016). Presiden Inter Milan itu langsung mengungkapkan rasa optimisme yang tinggi. Kunjungan Erick merupakan lanjutan kunjungan serupa beberapa waktu lalu di kompleks stadion utama Gelora Bung Karno.

Siang tadi, Erick ditemani jajarannya dari INASGOC untuk memantau beberapa venue. Selain atlet village di Kemayoran, dia juga mengunjungi pembangunan venue equestrian di Pulo Mas Jaya, dan venue velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Dari tiga venue yang ia tinjau, perkembangan pembangunan atlet village cukup membuat Erick terkejut. Erick menilai persentase pembangunan wisma atlet yang akan digunakan atlet dari puluhan negara-negara Asia menginap itu cukup bagus. 

Erick meyakini hasil jadi kampung atlet itu kualitasnya bakal melebihi kampung atlet yang ada di Rio de Janeiro, pada saat Olimpiade Agustus lalu. 

"Tentu melihat kondisi ini saya sangat surprise di mana progresnya luar biasa, jika kemarin saya lihat progressnya 20 persen, ini dalam waktu dua minggu naik 4 persen. Itu artinya sudah 24 persen. Ini tentu berkat kerja keras Kementerian PU PR karena tentu tanpa atlet village ini Asian Games tidak akan terjadi," kata Erick kepada wartawan di sela-sela tinjauan. 

"Dan, saya rasa kualitasnya juga bakal lebih bagus dengan Rio. Kenapa? karena saya juga melihat perencanaan lay out-nya punya kita sangat bagus. Selain itu, tentu dari segi fasilitas penghematannya juga bagus sekali, furniture, ada dapur, dan ruang duduk. Bahkan, mereka (kontraktor) sudah siapkan jumlah dari eskalator dan lift yang turun," ujar dia lagi.

Untuk diketahui ada dua blok yang akan dibangun di atas lahan 10 hekar tersebut. Blok C-2 dan Block D-10. Block C-2 terdiri 3 tower, yang terdiri dari 1.932 unit dengan daya tampung 5.796 orang. Sementara yang Block D-10 terdiri dari 7 tower, dengan 5.494 unit dan 16.482 orang. 

Berdasarkan contoh kamar yang dipamerkan siang tadi oleh pihak pengelola, satu unit akan terdiri ruang tidur utama yang terdiri dari dua tempat tidur, dan satu lemari pakaian.

Apa yang ada dalam contoh tersebut, menurut Erick, kelengkapan unitnya sudah cukup memadai bagi atlet. Terlebih ukuran tempat tidurnya pun menyesuaikan dengan ukuran si atlet. 

"Ya, seperti yang dijelaskan tadi bahwa atlet basket, voli, renang, dan dayung mungkin akan menggunakan standar 2 x 3,2 meter. Tetapi ada standar buat tipe seperti saya juga, yang ukurannya kecil. Jadi saya rasa cukup lah itu untuk menampung semua," ungkap dia. 

Erick pun berharap dengan kemajuan ini, target penyelesaian wisma atlet yaitu Oktober 2017 bisa tercapai. Sehingga pada saat test event yang digelar November 2017 bisa dilakukan ujicoba untuk semua kegiatan yang ada, termasuk kegiatan yang ada di dalam wisma atlet. 

"Ini penting karena satu tahun sebelum Asian Games kita harus sudah lebih siap. Itulah fungsi test event, jadi tak hanya penyelenggaraan pertandingan saja. Tetapi untuk trial semuanya juga seperti lift, elevator, makanan, dan lainnya," kata Erick.

"Begitu untuk transportasi, kami akan sediakan tiga macam, satu akan ada bis, dari sini (wisma atlet ke venue), lalu kedua LRT di mana itu menjadi wilayahnya pemerintah, dan yang ketiga ada jalur khusus. Jadi seperti yang di Olimpiade kita akan ada jalur khusus, dan itu tugas daripada Deputi IV INASGOC dan pihak kepolisian yang bekerja sama dengan panitia," pungkas Erick.