Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(DPR) Fadli Zon Dorong Pencegahan Korupsi sebagai Orientasi Utama

12/12/2018



Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendorong pencegahan korupsi menjadi orientasi utama termasuk orientasi KPK. “Selama kita hanya terfokus pada orientasi pemberantasan atau pembasmian korupsi, maka selama itu pula akan terjadi korupsi-korupsi, bahkan korupsi besar atau yang disebut Grand Corruption, “ tegasFadli Zon dalam jumpa pers Selasa (9/12) di Press Room DPR.

Dikemukakan Fadli Zon, dalam penanganan korupsi yang paling penting pencegahannya, karena pencegahan jauh lebih penting daripada pemberantasan.  “Seringkali pemberantasan itu sangat kasuistis, seperti penyadapan dan tindakan korupsi yang dipindahkan, “jelasnya.

Fadli Zon menilai,  faktor pencegahan terhadap korupsi masih kurang dilakukan KPK. “Pencegahan terhadap korupsi justru harus mendapat perhatian lebih dari KPK. Pencegahan korupsi akan bisa memperbaiki celah-celah dalam sistem pemerintahan Indonesia yang memungkinkan tindakan korupsi,” imbuhnya.

Menurut Fadli Zon, untuk menghindari terjadinya korupsi khususnya dalam skala besar, maka harus diperkuat dengan sistem pencegahan, bukan hanya terfokus pada pemberantasan korupsi.

Lebih jauh Fadli mengatakan,KPK dibentuk karena kepolisian dan kejaksaan tidak berjalan sesuai yang diharapkan,oleh karena itu dibentuklah lembaga ad-hoc bernama KPK. KPK dibentuk untuk mengambil peran dari kepolisian dan kejaksaan yang tidak berjalan. “Sekarang ini kita ingin memperkuat peran KPK, karena tingkat korupsi kita masih tinggi, tapi sampai kapan? Harus ada target waktunya, "tandas Fadli.

Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menepis adanya niatan DPR untuk melemahkan KPK. Justru Fadli menilai bahwa KPK saat ini sudah sangat kuat ditambah dengan dukungan publik yang besar. “Dan sekarang kepolisian dan kejaksaanyang semestinya harus diperkuat, untuk menegakkan hukum seadil-adilnya termasuk dalam hal korupsi,” kata Fadli.

“Korupsi terjadi disemua lini, baik legislatif,eksekutif, maupun yudikatif. Jadibukan hanya di legislatif dan eksekutif tapi di semua cabang-cabang kekuasaan kita dan terjadi di semua negara maju maupun berkembang,”terang Fadli.

Lebih lanjut Politisi Gerindra ini mendesak agar pemerintah harus berani   untuk meminta Pemerintah Singapura menandatangani perjanjian ekstradisi terhadap buronan-buronan dan kekayaan dari buronan kasus korupsi.

“Banyaknya buronan korupsi besar yang berada di luar negeri, seharusnya ada tindakan yang drastis dari pemerintah. Pemerintah harus berani menyatakan penyitaan terhadap aset-aset buronan korupsi yang sudah jelas,”tegas Fadli.

Dalam jumpa pers tersebutFadli Zon juga mengajak semua lapisan masyarakat berperan aktif untuk melaporkan bentuk-bentuk tindakan korupsi, salah satunya dengan mengisi petisi online di http://gopacnetwork.org/preventprosecuteparalyzedengan tagar #PreventProsecuteParalyze.