Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Harian Kompas) DPR Jangan Abaikan Rakyat

12/12/2018



Para anggota DPR hendaknya mengurangi kegaduhan politik dan fokus mengartikulasikan suara publik untuk memastikan pemerintah benar-benar menyejahterakan rakyat. Citra DPR akan merosot karena anggota parlemen sibuk mengurus diri sendiri sehingga mengabaikan rakyat.

Hal ini mengemuka dalam diskusi mingguan bertajuk ”Langkah Politik DPR di Antara Kebijakan Pengawasan dan Penyeimbang dan Agenda Kesejahteraan Rakyat” di Jakarta, Jumat (14/11). Ketua DPR Setya Novanto, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Rikard Bagun, dan Ketua DPP Angkatan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjadi pembicara.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Sarmuji mengatakan, parlemen lebih sibuk mengurus kebutuhan sendiri daripada memikirkan rakyat. ”Seharusnya DPR melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti menggali aspirasi rakyat. Masyarakat terkadang diam, tetapi dia tidak selalu sependapat,” ujar Sarmuji.

Rikard mengemukakan, publik menangkap kesan bahwa DPR hanya membuat kegaduhan. Menurut Rikard, kondisi yang berkembang belakangan ini membuat masyarakat bingung, apakah DPR hanya menimbulkan noise (suara berisik) atau memperjuangkan voice (suara publik).

Rikard menambahkan, DPR tidak boleh merasa hanya mereka yang memiliki fungsi pengawasan dan penyeimbang dalam demokrasi. Padahal, kemajuan zaman membuat masyarakat pun kini memegang peranan kuat untuk menjalankan fungsi pengawasan dan penyeimbang melalui media sosial.

”Suara untuk pengawasan dan penyeimbang terkuat kini di media sosial. Lebih kuat dari suara Ketua DPR, bahkan Presiden,” ujar Rikard.

Setya mengungkapkan, DPR sedang diarahkan untuk menjadi parlemen yang modern. ”Kami memakai teknologi, Twitter, Facebook, dan Youtube, untuk sosialisasi. Jadi, masyarakat akan mudah mengakses perkembangan di DPR,” kata Setya.

Menurut Doli, DPR harus mengimbangi Presiden Joko Widodo yang gemar blusukan. ”DPR harus melihat hal-hal mendasar demi rakyat,” ujar Doli.