Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Harian Kompas) Hari ke-29, Jokowi Putuskan Subsidi BBM Dialihkan Untuk Pembangunan

12/12/2018



Pada hari ke-29 pemerintahannya, Presiden Joko Widodo mulai meletakkan dasar reformasi fiskal. Hal ini ditandai dengan pengalihan sebagian subsidi bahan bakar minyak untuk program pembangunan. Langkah ini mesti diikuti dengan kebijakan sistematis lainnya.

”Sebagai konsekuensi dari pengalihan subsidi tersebut, saya selaku Presiden Republik Indonesia menetapkan harga BBM baru yang akan berlaku pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014. Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500,” kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka di Jakarta, Senin (17/11) pukul 21.15.

Dalam catatan Kompas, untuk pertama kalinya pengumuman kenaikan harga BBM dilakukan sendiri oleh presiden, setidaknya sejak era Reformasi. Sebelumnya, kenaikan harga BBM dilakukan oleh sejumlah menteri, seperti Menteri ESDM, Menteri Keuangan, dan Menteri Koordinator Perekonomian. Sementara itu, pengumuman penurunan harga BBM dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2008 dan tahun 2009.

Saat mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut, Presiden didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

Dalam penjelasannya, Presiden mengatakan bahwa dari waktu ke waktu, bangsa Indonesia kerap dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Meski demikian, bangsa Indonesia harus memilih dan mengambil keputusan.

Selama ini, kata Presiden, negara membutuhkan anggaran untuk sektor produktif, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Namun, anggarannya tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM yang terus menggelembung setiap tahun.

Bagi masyarakat miskin, Presiden melanjutkan, pemerintah telah menyiapkan program perlindungan sosial berupa paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

Bambang menyatakan, tambahan ruang fiskal dari kenaikan harga BBM bersubsidi di atas Rp 100 triliun pada APBN 2015. Namun, persisnya baru akan tampak pada APBN Perubahan 2015 yang akan diajukan ke DPR pada awal 2015.

Sementara dampaknya untuk inflasi, Bambang memperkirakan akan ada tambahan inflasi pada akhir 2014 sebesar 2 persen. Dengan target awal sebesar 5,3 persen, berarti realisasi inflasi mengarah ke 7,3 persen.

”Tentu masih ada dampak inflasi pada Januari sampai Februari 2015, tetapi jumlahnya tidak akan sebesar seperti November dan Desember 2014,” kata Bambang.

Selain untuk program produktif, dana penghematan dari subsidi BBM akan digunakan untuk mengurangi defisit APBN 2015. Target awalnya 2,2 persen terhadap produk domestik bruto.

Sebelumnya pada pukul 19.00, Sofyan Djalil dan sejumlah menteri bertemu para pemimpin redaksi media di Kantor Menko Perekonomian. Dalam pertemuan itu, Sofyan menjelaskan, dirinya mengakui dampak inflasi terhadap orang miskin akan lebih besar. Meski demikian, kompensasi terhadap dampak itu lebih besar. Kompensasi yang dimaksud adalah pemberian bantuan melalui sejumlah kartu.

Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, semua kartu yang berbasis kartu telepon itu tidak bisa dibuat dalam tahun ini. Pada tahun ini kartu yang dicetak baru sekitar 1 juta, selanjutnya tahun depan semua kartu akan diselesaikan. Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir karena kartu yang lama masih bisa digunakan warga untuk mencairkan bantuan dan mendapatkan jaminan kesehatan serta bantuan pendidikan.

Bambang mengatakan, meski harga minyak dunia turun, harga keekonomian BBM Indonesia masih tinggi. Untuk premium, ia menyebutkan, harga pada November masih Rp 9.200 per liter, sementara harga solar masih
Rp 9.400 per liter.

”Perlu diingat bahwa meski harga minyak turun, masih ada faktor lain, yaitu kurs rupiah terhadap dollar AS yang juga belum turun. Hingga bulan November, kurs rupiah terhadap dollar AS masih Rp 12.100. Harga minyak menggunakan dollar AS,” kata Bambang.

Parlemen apresiasi

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengumumkan secara langsung kenaikan harga BBM kepada rakyat, yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan jajaran kabinet kerja.

”Ini sinyal yang bagus. Pak Jokowi menunjukkan tanggung jawabnya dengan mengumumkan sendiri secara langsung. Beliau secara tidak langsung mengatakan, dirinya telah mendapat mandat dari rakyat. Ini memang pil pahit, tetapi ini dilakukan untuk perbaikan jangka panjang,” paparnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menyatakan mendukung langkah pemerintah asalkan pengalihan subsidi BBM ini benar-benar ditujukan untuk perbaikan infrastruktur, perbaikan pelayanan kesehatan.

Sidang Kabinet Jelang Pengumuman

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (17/11) petang, secara khusus bertemu empat mata di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan sekitar satu jam lebih itu berlangsung setelah selesainya Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana.

Meskipun Presiden dan Wapres telah meninggalkan ruang sidang kabinet di lantai dua Kantor Presiden, para menteri belum satu pun meninggalkan ruangan. Tercatat, hanya Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman yang meninggalkan Kantor Presiden. Beberapa saat kemudian, para menteri menyusul meninggalkan ruang sidang kabinet.

Hanya Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang memberikan keterangan pers terkait hasil sidang kabinet. Dalam keterangan pers, Sofyan Djalil menampik saat ditanya kemungkinan kenaikan harga BBM. ”Tunggu waktunya saja,” ujarnya berkali-kali saat ditanya pers.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebelumnya menyatakan, pengalihan subsidi BBM diyakini untuk kegiatan-kegiatan yang produktif sehingga akan bermanfaat. ”Itu yang masih dibahas,” ujarnya singkat saat ditanya soal rencana kenaikan harga BBM sebelum naik ke ruang rapat.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto yang mencoba mendekat ke Istana Merdeka akhirnya juga meninggalkan Istana. Saat berada di mobil golf, keduanya dicegat para wartawan yang, selain menanyakan pertemuan Presiden-Wapres, juga menanyakan rencana pelantikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pada pembukaan Sidang Kabinet Paripurna, yang didahului dengan makan bersama, Presiden Jokowi menyatakan, rapat kali ini membahas lima agenda.

Seusai pertemuan, Presiden masih tetap berada di Istana Merdeka. Adapun Wapres Kalla kembali ke Kantor Wapres, yaitu eks Gedung DPA, yang berada di belakang Kantor Presiden.

Sebelum memasuki ruang kerjanya di Kantor Wapres, Kalla dicegat pers. Saat ditanya tentang kenaikan harga BBM, Kalla hanya menjawab, ”Baik.” Wapres kemudian mengalihkan jawabannya ke soal lain. Pers pun menanyakan soal lainnya, seperti soal Wakil Rektor Universitas Hasanuddin yang terlibat pemakaian sabu dan lainnya.

Namun, sebelum pergi, Kalla menceletuk, ”Jangan pulang cepat.” Saat ditanya pers, ia mengatakan seraya tertawa, ”Saya, kan, hanya bilang saja.”

Kepada Kompas, Kalla membenarkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi antara lain membahas pengalihan subsidi konsumtif menjadi produktif. ”Tunggu sajalah pengumumannya,” ujarnya berkelit.

Namun, akhirnya Kalla mengakui akan diumumkan pengalihan subsidi BBM ke kegiatan produktif pada Senin malam itu juga.