Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Harian Kompas) HUT Gerindra, Prabowo Subianto: Politik Bukan Untuk Memecah-Belah

12/12/2018



Pemerintah diharapkan menggunakan demokrasi dan politik untuk kemajuan bangsa, bukan untuk memecah belah. Pertarungan politik di tengah kehidupan berbangsa saat ini jangan sampai menjadi permusuhan politik.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyatakan hal itu dalam pelantikan pengurus DPP Partai Gerindra, Rabu (8/4), di Jakarta. "Ada beberapa oknum dalam pemerintahan yang menggunakan politik pecah belah demi kepentingan kelompok sendiri. Politik bukan untuk menang-menangan, melainkan cara memperbaiki rakyat yang kita cintai," kata Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Ada beberapa nama baru yang masuk jajaran pengurus DPP Gerindra. Nama-nama tersebut di antaranya Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Letjen (Purn) Yunus Yosfiah, dan pengusaha Sandiaga Uno. Ketiga tokoh tersebut menjadi wakil ketua dewan pembina. Selain itu ada Rachmawati Soekarnoputri, Marwah Daud Ibrahim, dan Fuad Bawazier di jajaran wakil ketua umum.

Prabowo mengatakan, demokrasi yang dicita-citakan rakyat Indonesia tidak akan datang sendiri, tetapi perlu diusahakan. Demokrasi yang merupakan sistem terbaik, lanjut dia, butuh saling mengerti dan menghormati. "Kita semua ingin kesejukan. Jangan hukum dirobek-robek," katanya.

Ia mengatakan, pertarungan politik jangan sampai jadi permusuhan politik. Pertarungan politik, seperti pemilu, adalah ajang seleksi untuk memilih pemimpin terbaik. Namun, lawan politik juga saudara sebangsa.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa politik pecah belah adalah cara-cara penjajah. "Kami kecewa kalau rekan-rekan kami anggota KMP (Koalisi Merah Putih) diobok-obok. Dulu sultan versus sultan, sekarang ketua umum partai versus anak buah yang dulu dibesarkan partainya sendiri," kata Prabowo.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah perwakilan KMP. Dari Partai Amanat Rakyat (PAN) terlihat Amien Rais, Asman Abnur, Eddy Suparno, dan Taufik Kurniawan. Dari Golkar tampak Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, dan Setya Novanto.

Dari Partai Bulan Bintang hadir MS Kaban. Adapun dari Partai Keadilan Sejahtera hadir Hil-mi Aminuddin, Ketua Umum Anis Matta, serta Hidayat Nur Wahid dan Fahri Hamzah.

Dari Partai Persatuan Pembangunan hadir Djan Faridz dan Achmad Dimyati Natakusumah. Selain itu juga hadir Hary Tanoesoedibjo dari Partai Perindo dan Agus Hermanto mewakili Partai Demokrat.

Prabowo kembali menekankan hasil pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo pasca Pemilu Presiden 2014. Ia mengatakan, KMP tak akan menghalangi dan menjegal pemerintah sepanjang pemerintah masih berada dalam koridor Pancasila dan pro rakyat.

Prabowo mengatakan, komitmen ini semata demi kepentingan bangsa. "Kita harus saling mendukung karena keadaan di luar tidak mudah," katanya.

link: http://print.kompas.com/baca/2015/04/09/Prabowo-Politik-Bukan-untuk-Memecah-Belah