Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Kompas) Disetujui di Paripurna, PAN & Demokrat Minta Penetapan Budi Ditunda

12/12/2018



Dewan Perwakilan Rakyat menggelar sidang paripurna untuk menetapkan persetujuan atas pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kamis (15/1). Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Amanat Nasional menyampaikan pandangan mereka untuk menunda penetapan Budi sebagai Kapolri.

Sidang paripurna dimulai pukul 10.30 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Hadir 411 orang dari total 560 anggota DPR, terdiri dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (80 orang), Fraksi Golkar (65), Fraksi Gerindra (57), Fraksi Demokrat (41), Fraksi PAN (35), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (35), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (27), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (25), Fraksi Nasdem (31), dan Fraksi Hanura (15).

Dengan demikian, sejauh ini, dari 411 anggota yang hadir, sebanyak 76 orang anggota Dewan menghendaki dilakukan penundaan penetapan Budi sebagai Kapolri.

Anggota Fraksi PAN, Kuswiyanto, mengatakan, setelah pihaknya mengikuti perkembangan pemberitaan di media massa, Fraksi PAN merasa keputusan yang bijak bagi DPR adalah menunda penetapan Budi sebagai Kapolri. ”Kita harus berhati-hati dan arif dalam mengambil keputusan. Apalagi ini bersangkutan dengan komitmen membangun pemerintahan yang bersih,” kata Kuswiyanto.

Menurut dia, pimpinan DPR perlu terlebih dahulu melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Tradisi Presiden berkonsultasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dilanjutkan.

”Kami hargai kerja teman- teman di Komisi III, tetapi sebaiknya kita tunda sejenak. Syukur-syukur dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata Kuswiyanto.

Kepercayaan rakyat

Selain PAN, Fraksi Partai Demokrat mengajukan argumentasi yang sama sesuai dengan sikapnya semula.

”Jika Presiden tetap memaksakan Budi menjadi Kapolri, ia tidak akan mendapat kepercayaan rakyat. Ini preseden yang buruk. Sebab, Polri itu lembaga yang dituntut untuk menegakkan hukum, termasuk pemberantasan korupsi,” tutur anggota Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman.

Menurut Benny, saat ini DPR perlu melakukan pendalaman terlebih dahulu untuk mengklarifikasi keterlibatan Budi dalam tindak korupsi. Seperti PAN, Demokrat juga mengusulkan pimpinan DPR melakukan rapat konsultasi dengan Presiden, KPK, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Budi Gunawan.

”Jangan sampai Presiden dan DPR dinilai tidak serius mendukung upaya pemberantasan korupsi,” kata Benny.

Sidang paripurna diskors selama 5-10 menit. Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto akan melakukan lobi sebelum mengambil keputusan.

”Ini harus menjadi keputusan institusi DPR. Bukan hanya komisi. Kami tidak akan mengubah substansi keputusan Komisi III, tetapi juga tidak akan mengabaikan pandangan Fraksi PAN dan Demokrat yang memberi usulan,” kata Taufik Kurniawan, yang juga berasal dari PAN.

 

link profil wikidpr untuk Benny Kabur Harman: http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef844

link profil wikidpr untuk Taufik Kurniawan: http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef86a