Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Kompas) Polisi Dalami Kebocoran UN 2015

12/12/2018



 

Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri menyita barang bukti dalam penggeledahan di Perum Percetakan Negara terkait kebocoran soal ujian nasional. Mereka memeriksa 13 saksi dari perusahaan tersebut. Pemerintah masih mempertimbangkan kemungkinan ujian ulang.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkan kebocoran soal ke kepolisian. Menindaklanjuti laporan itu, Badan Reserse Kriminal Polri menggeledah Percetakan Negara untuk mencari bukti kasus, Rabu (15/4).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Pol Agus Rianto menyatakan, barang bukti yang disita ialah mesin pemindai, komputer, flash disk, hard disk eksternal, dan rekaman kamera CCTV. Penyidik juga memeriksa dua saksi pelapor dari Kemdikbud.

”Kami menyita soal-soal yang dicetak serta bukti kerja sama antara Mendikbud dan percetakan, Perum Percetakan Negara,” ujar Agus, di Jakarta, Kamis (16/4). Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan belum ada tersangka dalam kasus itu.

Polri mendapat laporan ada bocoran soal UN SMA jurusan IPA untuk Provinsi Aceh. Ada empat pegawai Percetakan Negara menjadi terlapor. Tersangka akan disangkakan Pasal 322 KUHP subsider Pasal 32 juncto Pasal 48 UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara serta denda hingga Rp 5 miliar. Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pembocoran soal diusut tuntas dan pelaku dihukum.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, ada kemungkinan UN ulang bagi sekolah yang mendapat bocoran soal. Indeks integritas kelompok di sekolah akan menentukan keputusan ujian ulang atau tidak.

Kemdikbud juga diminta menginstruksikan agar hasil UN SMA tak dipakai sebagai dasar masuk perguruan tinggi negeri. ”Kredibilitas hasil UN dipertanyakan,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI DI Yogyakarta Budhi Masthuri.

Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Iwan Dwiprahasto menyatakan, kebocoran soal tak memengaruhi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri di UGM. ”Penetapan hasil SNMPTN harus sudah siap minggu depan,” kata Iwan.

http://print.kompas.com/baca/2015/04/17/Polisi-Dalami-Kebocoran-UN