Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Kompas) Presiden Ingatkan Parpol

12/12/2018



SURABAYA, KOMPAS — Partai politik memiliki peran dan sejarah dalam mewujudkan demokrasi dan mencapai cita-cita berbangsa dan bernegara sesuai konstitusi. Agar peran dan sejarah parpol itu terwujud, Presiden Joko Widodo mengingatkan parpol untuk tidak menjadi ajang perebutan kekuasaan, dan melupakan amanat rakyat.

"Parpol justru harus menjadi institusi yang kuat untuk memajukan negara. Itu tantangan parpol di era reformasi sekarang ini," ujar Presiden dalam pidatonya di pembukaan Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5).

Dalam acara itu hadir Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, wakil presiden ke-11 Boediono, Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua DPD Irman Gusman. Hadir pula sejumlah pimpinan partai seperti Muhaimin Iskandar (PKB), Wiranto (Partai Hanura), Sutiyoso (PKPI), Agung Laksono (Partai Golkar Munas Jakarta), dan Romahurmuziy (PPP hasil Muktamar Surabaya).

Di luar kebiasaan, Presiden mengenakan setelan jas, bukan kemeja putih lengan panjang. Di tengah sambutan, sambil bercanda, Presiden mengungkapkan alasannya memakai jas. Presiden menyatakan mengenal Yudhoyono selalu berbusana rapi. "Sudah tinggi, busananya selalu rapi. Kalau saya pakai baju putih, ya ... (memberi simbol kalah melalui tangan). Sesekali boleh dong saya pakai jas," ujar Presiden, disambut aplaus hadirin. 

Kini, tambah Presiden, pemilu sudah selesai. "Saatnya melangkah bersama. Kita bukan meniadakan perbedaan, tetapi jangan membuat kegaduhan," kata Presiden.

Dalam sambutannya, Yudhoyono mendorong Partai Demokrat berkontribusi aktif kepada pemerintah. "Wajib hukumnya gubernur, bupati, dan wali kota dari Partai Demokrat bertindak loyal kepada Presiden Jokowi dan membantu tugas-tugas pemerintah," ujar Yudhoyono.

Ia juga menekankan, PD akan mengkritisi dan mengoreksi kebijakan pemerintah. Ini semata-mata wujud kecintaan terhadap rakyat Indonesia. 

Terpilih

Dalam kongres ini, Yudhoyono hampir pasti terpilih kembali memimpin Partai Demokrat periode 2015-2020. Mengingat, tidak ada calon lain yang bisa memenuhi persyaratan untuk menjadi calon ketua umum Partai Demokrat sesuai tata tertib. 

Kader PD, Gede Pasek Suardika, mundur dari pencalonan. Naskah tata tertib pemilihan yang belum disahkan hingga Selasa malam, kata Gede Pasek, tidak memungkinkannya mencalonkan diri.

Wakil Ketua Majelis Tinggi PD Marzuki Alie mengingatkan, tata tertib hendaknya jangan menodai nilai-nilai demokrasi yang selama ini dibangun Partai Demokrat. (OSA/RYO/HAR)