Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Koran Tempo) Interpelasi Digalang di DPR, Demokrat Cenderung Menolak

12/12/2018



Sejumlah politikus dari fraksi koalisi Prabowo Subianto di Dewan Perwakilan Rakyat, hari ini, akan menggalang dukungan pengajuan hak interpelasi atas kebijakan pemerintah Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar bersubsidi. Tata tertib DPR mensyaratkan interpelasi bisa diajukan paling sedikit oleh 25 anggota Dewan dan lebih dari satu fraksi.

"Kami yakin bisa mengumpulkan 300 tanda tangan anggota Dewan," kata anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, ketika dihubungi kemarin. Menurut Sekretaris Fraksi Golkar ini, upaya tersebut instruksi Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar sekaligus ketua presidium koalisi Prabowo.

Senin siang ini, menurut Bambang, inisiator penggagas interpelasi dari lima fraksi koalisi Prabowo menggelar rapat untuk mematangkan argumentasi interpelasi. Kelima fraksi itu adalah Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Sejak awal, kata dia, kelima fraksi bersepakat akan mempertanyakan alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi saat harga minyak dunia turun."Bi-asanya harga BBM naik saat harga minyak dunia melonjak," katanya.

Anggota Fraksi PAN, Yandri Susanto, membenarkan rencana penggalangan dukungan interpelasi dan konsolidasi pembahasan argumentasi pengajuan hak ini. "Tapi ini sifatnya lebih ke perorangan," kata dia.

Sikap berbeda datang dari Fraksi Demokrat. Menurut anggota Fraksi Demokrat dan Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, fraksinya lebih memilih mendahulukan meminta keterangan pemerintah lewat rapat di komisi. "Kalau penjelasannya cukup, ya, tidak perlu interpelasi," kata Wakil Ketua DPR ini.

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, sebagai pendukung pemerintah, fraksi partainya di parlemen tak terlalu khawatir interpelasi itu. Dia meyakini pemerintah punya argumen kuat atas kebijakan kenaikan harga BBM. "Pengajuan interpelasi mesti melalui tahapan yang panjang sebelum diputuskan rapat paripurna," kata dia. Fraksi NasDem dan Hanura, juga anggota koalisi pendukung pemerintah, berencana melobi para pengusul interpelasi. "Kami akan terus meyakinkan fraksi yang belum paham soal kenaikan BBM," kata Ketua Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat, Dossy Iskandar.