Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Merdeka) Martin Hutabarat-Gerindra: Sutarman Sebetulnya Masih Bisa Jabat Kapolri 10 Bulan Lagi

12/12/2018



Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mengkritik keputusan Presiden Jokowi menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Bukan karena sosok Budi, tapi karena Jokowi yang memilih Budi tanpa sepengetahuan Kapolri aktif Jenderal Sutarman.

Martin menuturkan, tidak elok jika Jokowi mengganti Sutarman tanpa memberitahu lebih dulu. Dia menilai, Jokowi tidak bisa menghargai anak buahnya.

"Ini terkesan Sutarman tidak dikasih tahu, dan itu bukan karakter pemimpin yang baik, yang baik menghargai anak buahnya," ujar Martin saat dihubungi, Senin (12/1).

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, selama ini presiden melakukan koordinasi lebih dulu dengan Kapolri sebelum menggantinya. Namun kali ini, Martin melihat dari pengakuan Sutarman, jika Jokowi belum beri perintah apapun dengannya sementara surat pengajuan Budi Gunawan sudah sampai ke DPR.

"Cara Jokowi mengganti ini bukan cara yang elok, tidak menunjukkan satu etika ketimuran yang pantas diperlihatkan oleh seorang pemimpin. Jokowi kelihatan orang santun tapi dalam pergantian Kapolri ini kesantunannya hilang," tegas dia.

Martin menegaskan, bisa saja dalam proses persetujuan di DPR, Komisi III menolak Budi Gunawan. Akan tetapi, lanjut dia, nampaknya DPR tidak akan melakukan penolakan.

"Bisa saja (ditolak), tapi saya memperkirakan bahwa tidak ada penolakan dari anggota DPR terhadap Budi Gunawan, karena kita menghargai hak prerogatif Presiden Jokowi," imbuhnya.

Martin amat menyayangkan sikap Jokowi ini yang seolah tak menghormati Sutarman sebagai Kapolri. Padahal, kata dia, masa jabatan Sutarman habis masih 10 bulan lagi.

Memang Sutarman masih habis masa jabatannya pada Oktober, karena itu Martin ingin Jokowi memberitahu dulu kepada Sutarman. "Ini Sutarman masih 10 bulan lagi pensiun, masih panjang, nah ya harusnya dihormati," pungkasnya.