Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(MetroTVNews.com) DPR Tindaklanjuti Paripurna RAPBN 2016

12/12/2018



Metrotvnews.com, Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pagi ini kembali menindaklanjuti pembahasan usulan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 dalam Sidang Paripurna ke-30.

Sidang Paripurna kali ini akan membahas mengenai pandangan fraksi-fraksi tentang usulan pokok-pokok RAPBN 2015 yang telah diajukan Pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pada Rabu minggu lalu.

Dalam usulannya, Bambang menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal 2016, di mana merupakan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMN 2015-2019, sekaligus tahun pertama bagi Pemerintah Baru merancang dan menyusun mulai dari RKP dan KEM PPKF yang mengacu pada RPJMN tersebut.

Penyusunan KEM PPKF 2016 ini juga mengacu pada RKP 2016 yang mengangkat tema 'Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Memperkuat Pondasi Pembangunan yang Berkualitas". Rapat pun digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga prinsip keselarasan ekonomi, baik sasaran jangka menengah maupun jangka panjang yang telah ditetapkan.

Sementara itu gambaran umum terkait asumsi dasar ekonomi makro tahun anggaran 2016 yang didasarkan pada dinamika perekonomian global maupun domestik serta prospek ekonomi nasional ke depan. Di mana pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan mencapai angka 5,8-6,2 persen.

Sedangkan inflasi diperkirakan berada pada kisaran 4 persen plus minus 1 persen, terutama didukung oleh semakin membaiknya koordinasi kebijakan fiskal moneter dan sektor riil. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp12.800-Rp13.200 per USD. Rata-rata suku bunga SPN 3 bulan tahun depan diperkirakan berkisar empat sampai enam persen.

Lebih lanjut, untuk asumsi harga minyak, Pemerintah memperkirakan akan bergerak pada kisaran USD60-USD80 per barel. Sedangkan untuk lifting minyak diasumsikan mencapai 830-850 ribu barel per hari. Serta lifting gas bumi sekitar 1.100-1.200 ribu barel setara minyak per hari.