Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(OkeZone.com) Pengamat: DPR Mestinya Pikirkan Kinerja Ketimbang Gedung Baru

12/12/2018



JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Tjipta Lesmana menentang rencana DPR, untuk membangun gedung baru. Menurutnya, rencana itu terbilang tak perlu di tengah gejolak ekonomi yang terjadi di dalam negeri.

"Anda (DPR) seharusnya tunjukkan kinerja yang bagus untuk tingkatkan kesejahteran rakyat. Pembahasan Undang- Undang (UU) saja masih 'membel', jauh lebih sedikit dari pada target," ujar Tjipta dalam diskusi Polemik 'Kabinet Ribet, Ekonomi Mampet' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/8/2015).

Pertentangan itu semakin perlu dilakukan. Sejalan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rencana itu juga ditentang, kendati, anggaran pembuatan gedung terbilang sudah dipangkas.

"Waktu (era kepresidenan) SBY, kita sudah menentang Rp1,7 triliun pada era Marzuki Ali sampai akhirnya dipangkas Rp800 miliar. Tetapi, tetap ditolak masyarakat, apa lagi gedung DPR masih terbilang bagus," jelas dia.

Tjipta mengatakan, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) seharusnya mencanangkan penghematan anggaran. Terlebih, di tengah situasi ekonomi nasional yang belum kondusif.

"Saya dukung penuh kebijakan pemerintahan Jokowi, tetapi jangan lupa kalau ingin membuat rencana itu maka harus minta persetujuan rakyat Indonesia. Karena dia wakil rakyat wakil kita," tandasnya.

Sekedar informasi, rencana pelaksanaan tujuh mega proyek pembangunan Gedung DPR RI ditengarai bakal merogoh dana mencapai Rp1,6 triliun.