Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(SindoNews.com) UU Pilkada Direvisi, Nasdem Tantang Parpol Lain Siapkan Kader Lawan Ahok

12/12/2018



JAKARTA - Fraksi Nasdem di DPR menantang sejumlah partai politik untuk menyiapkan kader-kader terbaik mereka untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. 

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Platte menanggapi adanya usulan dari Komisi II DPR yang menginginkan syarat awal calon perseorangan untuk Pilgub provinsi dinaikkan. Johnny menuturkan, revisi UU Pillkada No 8/2015 sangat memberatkan bagi tokoh yang ingin maju melalui jalur independen.  

Termasuk calon yang didukung oleh Partai Nasdem untuk Pilgub DKI Jakarta mendatang yakni petahanan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. Menurut Johnny, apabila revisi tersebut bertujuan untuk memberatkan langkah Ahok, itu merupakan hal sia-sia. 

Pasalnya, dukungan yang diberikan warga Jakarta kepada Ahok sudah lebih dari 20%. "Jika ingin menghalangi, harusnya partai politik menyiapkan kadernya untuk diadu dengan Ahok. Bukan merevisi UU Pilkada," tegas Jonny kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (15/3/2016).

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edi mengatakan, akan merevisi UU Pilkada dengan mengubah syarat dukungan dengan menaikkan 10% yang sebelumnya ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) tahun lalu sebesar 7,5%.

Menurut Lukman, DPR beralasan syarat untuk calon independen juga harus diperberat agar berimbang.‬ Menurutnya, waktu yang ada saat ini masih cukup sekitar dua bulan untuk merevisi UU Pilkada. Fraksi-fraksi nantinya akan mengumpulkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mempermasalahkan adanya usulan dari DPR khususnya Komisi II untuk menaikkan jumlah dukungan foto kopi KTP dari jalur perseorangan. Asalkan, kata Ahok, usulan itu sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Boleh saja, saya kira enggak masalah mau usul bagaimana mah, yang penting kan itu sudah diputuskan MK. Saya mah ikut saja," kata Ahok di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).