Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Stabilisasi Harga Pangan - Rapat Komisi 4 dengan Perum Bulog

12/12/2018



Pada 6 April 2015 Komisi 4 mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Lenny Sugihat terkait evaluasi stabilasi harga pangan yang bergejolak di pasaran.

Pemaparan Mitra

Berikut adalah beberapa pemaparan dari Kepala Bulog, Lenny Sugihat antara lain:

  • Harga beras dunia kini lebih tinggi dibanding harga di Indonesia. Hal ini dikhawatirkan akan menurunkan semangat petani Indonesia.

  • Harus ada kebijakan untuk menangani masalah harga beras dalam negeri sehingga bisa swasembada pangan.

Pemantauan Rapat

Berikut adalah respon dari fraksi-fraksi terhadap pemaparan dari Kepala Bulog, Lenny Sugihat:

Fraksi PDI Perjuangan: Oleh Ono Surono dari Jabar 8. Menurut Ono petani sangat tidak mengharapkan impor.  Ono berekspektasi sangat tinggi Bulog bisa efektif seperti dulu. Ono minta penjelasan kepada Direktur Utama Bulog apa yang menurut dia masalah-masalah yang dihadapi Bulog. Kalau masalahnya ada pada Sumber Daya Manusia (SDM), menurut Ono kenapa Bulog tidak melakukan Open Recruitment lagi. Kalau masalahnya karena biaya, menurut Ono tidak menjadi masalah selama tujuan negara tercapai. Kalau masalahnya pada gudang, menurut Ono di Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah ada teknologi untuk menjaga kualitas tetap baik. Ono menilai masalah kutu dan bau adalah masalah dari dulu. Ono mengajak Bulog untuk bersama-sama memperbaiki masalah.

Adriansyah dari Kalsel 2. Adriansyah mengingatkan kepada Direktur Utama Bulog bahwa akses ke gudang Bulog di Banjarmasin buruk sekali dan sulit dijangkau. Adriansyah mohon tempatnya diperbaiki.

Fraksi Golkar: Oleh Ichsan Firdaus dari Jabar 5. Sehubungan dengan rencana Bulog menciptakan cadangan jagung, Ichsan harap Bulog tidak menjadi ‘mainan’ pelaku industri pakan ternak.

Fraksi Gerindra: Oleh KRT. H Darori Wonodipuro dari Jateng 8. Menurut Darori ketika pulang ke Kebumen saudaranya bilang bahwa raskin tidak dapat dimakan. Raskin bulan Januari dan Februari remuk tidak dapat dimakan. [Darori menyerahkan sampel beras yang buruk kepada Dirut Bulog]. Darori minta penjelasan dari Direktur Utama Bulog. Darori mendesak Direktur Utama Bulog apakah masalah beras yang buruk ini akan ditangani oleh Bulog atau perlu Darori serahkan ke pihak yang berwajib. Darori menilai mungkin masalah kualitas beras di Bulog adalah ulah staf di Bulog yang bermain dengan mitra.

Luther Kombong dari Kaltim. Luther minta penjelasan ke Direktur Utama Bulog kenapa masih ada fluktuasi harga padahal fungsi Bulog adalah sebagai stabilisator.

Sjahrani Mataja dari Kalsel 2. Sjahrani berharap Direktur Utama Bulog tidak menganggap Komisi 4 yang hadir sebagai musuh yang memojokkan, tapi orang yang bermaksud baik.

Fraksi Demokrat: Oleh Muhammad Nasyit Umar dari Sulsel 2. Nasyit minta klarifikasi kepada Direktur Utama Bulog mekanisme impor dan strategi yang disiapkan Bulog terkait penanganan mafia beras. Nasyit meragukan validitas data penerima raskin dan minta klarifikasi kepada Direktur Utama Bulog apakah data penerima raskin diperbaharui atau tidak. Nasyit saran untuk melibatkan juga koperasi sebagai pejuang desa.

Fraksi PAN: Oleh Dewi Coryati dari Bengkulu. Menurut data Dewi jumlah panen terus meningkat selama 20 tahun terakhir dan ini kabar yang menggembirakan. Dewi minta klarifikasi ke Direktur Utama Bulog strategi yang disiapkan Bulog untuk mencapai swasembada kedelai menimbang harga kedelai di luar lebih murah daripada harga di Indonesia. Ada ungkapan bahwa belum makan nasi katanya belum makan. Dewi tanya apakah Bulog setuju dengan ungkapan tersebut karena di Bengkulu sangat sulit sekali mendapat raskin dan bukan disebabkan karena datanya salah. Dewi minta penjelasan ke Direktur Utama Bulog apa penyebabnya.

Fraksi PKB: Oleh Daniel Johan dari Kalbar. Daniel minta penjelasan dari Direktur Utama Bulog apa sumber masalah di Bulog yang perlu perhatian lebih dari Komisi 4. Sehubungan dengan cadangan beras sebanyak 2 juta ton, Daniel menilai cadangannya terlalu banyak. Daniel minta klarifikasi kepada Direktur Utama Bulog apa dasar kebijakan untuk cadangan beras sebanyak itu.

Fraksi Nasdem: Oleh Fadholi dari Jateng 1. Fadholi minta verifikasi ke Direktur Utama Bulog rencana konkritnya untuk menangani masalah di Bulog. Menurut Fadholi Bulog sudah berdiri sejak lama namun Bulog terus mengeluhkan gudang. Fadholi mempertanyakan apakah yang tidak layak yang disimpan atau penyimpannya. Fadholi menilai Bulog perlu ada pencucian gudang, dimana beras Bulog yang tidak layak dijadikan tepung saja.

Respons Mitra

Berikut adalah beberapa respon dari Mitra Rapat menanggapi masukan dan pertanyaan dari Komisi 4:

  • Kiranya Bulog memiliki instalasi pasca panen yang lebih baik semoga bisa berkontribusi lebih baik pula.

  • Bukan tidak ada penyaluran raskin, tapi ada kekosongan karena tidak ada penyaluran panen.

  • Kami sudah dalam rencana perbaikan, terutama Sumber Daya Manusia dan Informasi Teknologi.

  • Saat ini kami juga akan turun ke lapangan untuk melakukan investigasi.

Kesimpulan

  1. Komisi 4 minta Pemerintah untuk memberikan tambahan penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sesuai Inpres No.5 Tahun 2015 tentang kebijakan pengadaan gabah beras dan penyaluran beras oleh Pemerintah.

  2. Komisi 4 Pemerintah untuk memberikan toleransi kepada Perum Bulog untuk melakukan pembelian gabah beras di atas HPP jika harga gabah beras berada di atas HPP. Selanjutnya meminta Bulog untuk mengganti dengan HPP yang sesuai.

  3. Komisi 4 mendukung rencana Perum Bulog untuk meningkatkan pembelian gabah petani sampai dengan 25% untuk menstabilkan harga.

  4. Komisi 4 meminta Perum Bulog untuk melakukan stabilisasi harga dan pasokan pangan.

  5. Komisi 4 menerima usulan Perum Bulog mengenai kebijakan Single Gate Impor untuk komoditas beras, kedelai, jagung dan daging sapi.

Untuk membaca rangkaian livetweet Rapat Kerja dengan Perum Bulog kunjungi http://chirpstory.com/li/260168.

 

wikidpr/fr