Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

Tanpa KIH, KMP di DPR akan Sahkan Alat Kelengkapan Dewan

12/12/2018



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Setya Novanto mengatakan pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan bisa tetap dilakukan meskipun ada lima fraksi di DPR yang belum menyerahkan nama-nama anggotanya.

Menurutnya DPR harus segera bekerja menjalan fungsi tugasnya seperti yang diatur dalam undang-undang "Bisa dilakukan," kata Novanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/10).

Novanto  meminta lima fraksi yang belum menyerahkan nama anggota di komisi dan akd segera melaksanakan kewajibannya. Ini agar proses pemilihan pimpinan komisi dan akd bisa berjalan baik. "Saya sudah minta pimpinan dan fraksi-fraksi (menyerahkan nama anggota," ujarnya

Rakyat sudah menunggu kerja DPR sejak dilantik pada 1 Oktober lalu. DPR harus segera membentuk komisi dan akd sebagai mitra kerja kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan segera dilantik. "Rakyat sudah menunggu," kata Novanto.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini menyatakan pimpinan DPR akan lebih dulu membentuk Badan Legislasi (Baleg). Sebab menurutnya Baleg berperan penting dalam menjaga kinerja para tenaga ahli yang ada di DPR. "Karena (Baleg) itu juga menyangkut masalah penggajian tenaga-tenaga ahli," ujarnya.

Novanto tidak menjelaskan secara rinci batas waktu yang diberikan pimpinan DPR bagi lima fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggota komisi dan akd. Namun dia berharap lima fraksi dimaksud segera menyelesaikan kewajibannya. Secepat-cepatnya mudah-mudahan hari ini bisa terselesaikan," katanya.

Seperti diketahui proses pemilihan pimpinan komisi dan akd menemui jalan buntu. Ini terjadi lantara lima fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yakni PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, ditambah PPP belum mau menyerahkan nama-nama anggota mereka di komisi dan akd. Mereka beralasan belum menemui kata sepakat dengan Koalisi Merah Putih (KMP) soal mekanisme pemilihan pimpinan komisi dan akd.

KIH ingin agar pimpinan komisi dan akd dibagi secara merata berdasarkan proporsi jumlah kursi. Sementara fraksi-fraksi di KMP yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PKS sudah menyerahkan nama-nama anggota komisi dan akd. Mereka mengaku sudah menyiapkan paket calon pimpinan untuk duduk di komisi dan akd.