Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(tempo) Ahad Sore, Jokowi Kenalkan Kabinetnya Sembari Minum Teh

12/12/2018



Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, akan mengenalkan anggota kabinetnya pada Ahad, 26 Oktober di Istana Negara. Bekas deputi tim transisi, Andi Widjajanto, mengatakan acara perkenalan rencananya dilakukan jam 16.00.

"Kemungkinan akan ada perkenalan anggota kabinet pada Minggu sore, jam 16.00 di halaman antara Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Andi di kompleks Istana, Jumat, 24 Oktober 2014 malam.

Menurut dia, acara perkenalan anggota kabinet bersifat informal dan dalam suasana rileks. Dalam acara itu, masing-masing menteri akan memperkenalkan dirinya masing-masing. Andi mengatakan kemungkinan acara berupa minum teh bersama agar tidak terlalu formal. Acara perkenalan, kata Andi, dilakukan Ahad untuk memberikan kesemapatan bagi menteri yang timggal di luar kota untuk datang ke Jakarta.


Setelah diumumkan, proses pelantikan anggota kabinet Jokowi-Kalla akan dilakukan pada Senin, 27 Oktober 2014. Pelantikan dilakukan di Istana Negara. Dalam acara pelantikan, konsep acara lebih formal dan mengikuti protokoler yang ada selama ini.

Semula, Jokowi rencananya akan mengumumkan susunan kabinet pada Jumat, 24 Oktober 2014. Namun pengumuman batal dilakukan karena Jokowi masih mengkaji hasil laporan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Andi membantah jika batalnya rencana pengumuman kabinet disebabkan karena masih ada pertentangan soal kandidat menteri yang diajukan oleh partai. Andi mengatakan posisi menteri dari partai sudah pas sehingga tak mempengaruhi pengumuman nama kabinet.

"Komposisi menteri dari partai relatif sudah fix, baik dari PDIP, PKB, NasDem, dan Hanura. Jadi tidak ada hubungannya dengan pembatalan," kata Andi.

Pembatalan ini menjadi kali yang kedua dalam sepekan ini. Sebelumnya, Jokowi membatalkan pengumuman kabinetnya pada Rabu, 22 Oktober 2014. Acara yang seyogianya berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu batal tanpa alasan jelas. Sehari kemudian, preisden yang terkenal dengan semboyan "Kerja, kerja, dan kerja" itu beralasan dia baru mempersiapkan lokasi, bukan pengumuman kabinet.