Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Berita Terkait

Kategori Berita

(Tempo) Megawati Instruksikan Kader PDIP di DPR Menginterpelasi Jokowi

12/12/2018



Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terus mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat darr partai banteng, Herman Hery, mengatakan beberapa anggota fraksinya bahkan berencana mengajukan hak interpelasi kepada Presiden. "Penggunaan hak untuk meminta penjelasan pemerintah itu wajar," ujarnya kemarin.

Sejumlah sumber Tempo yang menjadi petinggi PDIP menyatakan instruksi yang mempersoalkan keputusan Jokowi itu datang langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurut sumber ini, Megawati marah karena Budi -bekas ajudannya-tak bisa menjadi Kepala Kepolisian, dan Jokowi malah mengajukan Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri. "Megawati meminta kader di DPR terus mempertanyakan pembatalan Budi sebagai Kapolri," ujar seorang pengurus PDIP

Seorang sumber yang dekat dengan Megawati mengatakan bosnya sempat meminta pertimbangan dari sejumlah anggota Komisi Hukum DPR, seperti Herman Hery, Dwi Ria Latifa, dan Ahmad Basarah, sebelum mengambil keputusan. Dalam pembicaraan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu itu, dibicarakan juga soal kemungkinan pengajuan interpelasi dan pemakzulan.

Dwi Ria enggan berkomentar ihwal pertemuan di rumah Megawati itu. Sedangkan Herman Hery menyatakan tidak mengikuti pertemuan tersebut. "Tak ada yang spesial kok. Saya hanya di depan garasi," ujarnya. Sedangkan Achmad Basarah membenarkan adanya pertemuan tersebut.

Menurut Basarah, pertemuan dengan Megawati membahas keputusan Jokowi yang dinilai kontroversial. Tapi dia membantah ada pembicaraan soal hak interpelasi ataupun pemakzulan. Justru, kata Basarah, PDIP tak ingin Jokowi dianggap nn gar hukum karena DPR telah mrnvrtii|ui Budi menjadi Kepala Kepolisian. "Jangan sampai DPR menggunakan hak angket, hak jawab, atau interpelasi. Itu yang kami diskusikan," ujarnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, menilai hak bertanya atau hak interpe lasi yang diajukan oleh kader PDIP tak akan mempengaruhi posisi Jokowi. Indria bahkan menilai tak ada masal;ili berarti jika PDIP menarik dukungan terhadap Jokowi. Indria menilai PDIP malah rugi karena bakal ditinggal pemilihnya dalam Pemilihan Umum 2019