Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Melonjaknya Hutang dan Skema Pembiayaan APBNP - RDPU Banggar dengan Pakar Noer Azam dan Anggito

Tanggal Rapat: 4 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 23 Jun 2021,
Komisi/AKD: Badan Anggaran , Mitra Kerja: Noer Azam (Pakar)

Pada 4 Februari 2016, Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pakar, Noer Azam dan Anggito tentang melonjaknya hutan dan skema pembiayaan APBNP. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Kahar Muzakir dari Fraksi Golkar dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 10.00 WIB. (Ilustrasi: Rilis.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Anggito (Pakar)
  • Reformasi sektor belanja negara masih terbuka.
  • Alangkah lebih baik di masa pelemahan ini untuk memberi insentif.
  • Banggar harus memperlakukan Ditjen Pajak berbeda.
  • Setiap Komisi DPR-RI memiliki hak untuk melakukan perubahan alokasi anggaran dari belanja barang dan modal.
  • Kekuasaan tertinggi di fiskal ada di tangan Banggar karena real budget politic ada di Banggar.
  • Potensi pajak orang pribadi besar tetapi Indonesia terlambat reformasi pajak orang pribadi.
  • Pajak orang pribadi perlu diintensifkan untuk intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
  • APBNP 2016 jangan dikaitkan dengan Tax Amnesty. APBNP dan Tax Amnesty tidak harus berkaitan, APBNP harus jalan walau Tax Amnesty belum selesai.
  • Harus ada sanksi kepada daerah yang tidak mencairkan Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga terjadi SILPA di daerah.
  • Anggito setuju dengan UU Lalu Lintas Devisa karena Indonesia ini terlalu obral.
  • Komisi 11 dan 7 DPR-RI sangat relevan untuk meminta percepatan APBNP.
  • APBN 2016 tidak kredibel karena ada kenaikan penerimaan pajak 30%.
  • Pembahasan Tax Amnesty rumit, tetapi belum tentu berhasil, tetapi pula bisa memperluas basis perpajakan.
  • Sebenarnya suku bunga bisa turun, tetapi karena ada portofolio investasi yang lebih baik membuat suku bunga tidak turun.
  • Penerimaan pajak sangat tidak realistis dan ambisius.
  • Tren menurunnya harga minyak bisa menjadi alasan APBNP.

Noer Azam (Pakar)
  • Setiap orang di Jerman harus memiliki 1 rekening bank.
  • Asumsi 13.900 mata uang rupiah masih reasonable.
  • Sebagai peneliti dan akademisi yang dibiayai oleh negara, pakar akan menyampaikan hal ini ke pemerintah.
  • Ada paper di Korea yang mengatakan bahwa investor asing membuat ekonomi Korea lemah.
  • Belum ada pengalaman dimanapun bahwa Tax Amnesty akan membawa uang.
  • SILPA di daerah yang tidak dimanfaatkan akan lebh parah bila diinvestasikan ke SBI.
  • Orang asing masuk ke negara untuk mencari untung, tidak membangun sektor riil.
  • Wealth berkaitan dengan mencari uang dan power berkaitan dengan mencari kekuasaan.
  • Angka kurs rupiah yang pas adalah 13.800-13.900.
  • Kita harus menggunakan banyak indikator untuk masalah utang.
  • Penurunan suku bunga tidak akan mempengaruhi capital outflow secara besar-besaran.
  • Pihak asing diminta ikut memikirkan dalam mengurangi pengangguran, membantu UMKM di Indonesia, namun mereka menjawab "it isn't my business!".
  • Utang merupakan salah satu alat agar pihak asing dalam menguasai aset.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan