Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Fit and Proper Test (FPT) - RDPU Komisi 11 dengan Calon Anggota BPK RI atas nama Bambang Pamungkas

Tanggal Rapat: 4 Sep 2019, Ditulis Tanggal: 7 Oct 2019,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)→Bambang Pamungkas

Pada 4 September 2019, komisi 11 DPR-RI mengadakan Fit and Proper Test (FPT) dengan calon anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK RI) atas nama Bambang Pamungkas. FPT dipimpin dan dibuka oleh Muhammad Prakosa dari Fraksi PDI-P dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 14.10 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) → Bambang Pamungkas

  • Judul pemaparan "Sinergi pemeriksaan BPK dan Pengawasan BPK melalui Peningkatan Kapasitas Pemeriksaan BPK melalui strategi Integrated Audit".
  • Alasan mengikuti seleksi adalah karena BPK kunci bagi pencegahan dan pemberantasan korupsi, pembangunan demokrasi, perkembangan desentralisasi, dan kesejahteraan rakyat. Visi Bambang adalah menjadikan BPK terdepan dan mendorong pengelolaan keuangan negara yang akuntabel.
  • Rekam jejak berasal dari latar belakang akademik S1-S3 adalah akuntansi yang dibutuhkan di BPK, memiliki pengalaman sebagai anggota komite audit di BUMN. Sekarang sedang bekerja di BPK, jadi memahami betul apa yang dibutuhkan oleh BPK secara internal, karena itulah Bambang ingin berkontribusi lebih di BPK RI.
  • Peningkatan kapasitas pemeriksaan BPK RI dapat dijalankan melalui strategi integrated audit dengan bebrapa faktor pendorong, yaitu pemenuhan mandat konstitusional, tuntutan, dan harapan publik, pemenuhan kebutuhan organisasi, dan kontribusi dalam pergaulan dunia.
  • Selama ini BPK dalam pemberian opini masih kurang memadai, jikapun ada pertimbangan - pertimbangan juga belum bermanfaat. Pemberian keterangan dari para ahli juga belum matang. Jadi harus ada keterkaitan antara pemeriksaan dengan pemberian mandat.
  • Terkait integrasi metologi, saat ini masih banyak kritikan opini dan belum menjamin clean and clear. Sudah diberikan opini WTP tapi masih banyak kasus - kasus korupsi, dll. BPK seharusnya tidak berhenti di pemeriksaan laporan keuangan saja. BPK juga harus melakukan audit kinerja agar bisa bersinergi dengan pengelolaan keuangan yang clean and clear.
  • Cara me-manage sistem pemeriksaan adalah mengoptimalkan sistem dengan cara adanya sinegritas antara BPK, DPR, dan pemerintah. Dalam jangka pendek Bambang menawarkan untuk bersinergi dengan DPR. Misalnya, bagaimana membangun model aplikasi yang terintegrasi dan dapat dilihat dari telepon genggam (HP) dan dapat digunakan oleh DPR yang bertugas sebagai fungsi pengawasan.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan