Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Program Prioritas dan Anggaran 2020 - Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tanggal Rapat: 16 Dec 2019, Ditulis Tanggal: 17 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Wishnutama. Menparekraf

Pada 16 Desember 2019, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai Program Priotitas dan Anggaran 2020. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Syaiful Huda dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jawa Barat 7 pada pukul 19:49 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pengantar Rapat

Sebagai pengantar rapat, Syaiful Huda mengatakan anggaran tahun 2020 menjadi salah satu hal krusial karena sedang menyiapkan pelaksanaan PON 20 di Papua. Ada 10 cabang olahraga yang masih pending dan Komisi 10 berharap hal itu tetap harus dilaksanakan walaupun dilaksanakannya di luar Papua. Pelatihan selama pra-PON perlu dicermati secara bersama-sama. Kemenpora di 2020 juga

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Zainudin Amali, Menpora
  • Tahun 2019 Kementerian Pemuda dan Olahraga menganggarkan target perolehan medali emas Sea Games di Filipina sebanyak 45 medali emas dengan 200 juta, tetapi hasilnya meleset. Setelah Kemenpora menaikan target menjadi 54 medali, ternyata meleset menjadi 72 medali emas. Pada tahun 2017, Indonesia hanya mendapatkan 38 medali emas.
  • Pagu Anggaran Kemenpora tahun 2020 adalah Rp1.738.476.155.000
  • Exercise anggaran Kemenpora tahun 2020 per program
    • Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemenpora  (Rp285.859.045.000)
    • Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenpora (Rp7.280.938.000)
    • Program Kepemudaan dan Keolahragaan (Rp633.078.066.000)
    • Program Pembinaan Prestasi Olahraga (812.258.106.000)
  • Masalah internal organisasi menyebabkan Indonesia tidak ikut dalam beberapa cabang olahraga dan tertinggal.
  • Program prioritas Kemenpora tahun 2020-2024
    • Perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, dan peningkatan kecepatan layanan publik.
    • Pemberdayaan pemuda menjadi inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan
    • Penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda
    • Permasalahan dan permasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat di kalangan masyarakat
    • Pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan
  • Kemenpora berkonsentrasi pada peningkatan kecepatan layanan publik dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama serta tidak mau ada pelayanan publik yang terhambat.
  • Dalam kegiatan kepemudaan terdapat penguatan ideologi Pancasila, Indonesia sudah punya ideologi Pancasila namun belum dikuatkan secara maksimal. Penguatan ideologi Pancasila didorong menjadi lifestyle, porsinya dibesarkan dengan mengajak masyarakat berolahraga.
  • Anggaran Rp1,7 triliun juga dialokasikan untuk PON sehingga tersisa hanya Rp1,2 triliun.
  • Anggaran Kemenpora Tahun 2020 per satker
    • Kewenangan pusat sebesar Rp1.623.876.155.000
    • Dekonsentrasi sebesar Rp114.600.000.000 (34 Satker Dinas)
  • Anggaran Kemenpora thaun 2020 per belanja
    • Belanja Pegawai sebesar Rp116.757.377.000
    • Belanja Barang sebesar Rp1.614.437.840.000
    • Belanja Modal sebesar Rp7.280.938.000.

Wishnutama. Menparekraf
  • Regulasi pariwisata (UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009)
    • PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
    • PP No. 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata
      • 40 Permen Standar Usaha Pariwisata
      • Permen No. 11 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata
    • Perpres No. 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan
  • UU Kepariwisataan No.10/2009 sudah berjalan dengan baik, UU Ekonomi Kreatif No. 24/2019 akan ditindaklanjuti.
  • Isu strategis pariwisata yang sedang digemari oleh masyarakat
    • Wisata alam, wisata bahari, petualangan, dll.
    • Wisata budaya, wisata kuliner kota tua, dll.
    • Wisata budaya, events MICE festival.
  • PP No. 50 Tahun 2011 sudah membahas mengenai RIPPARNAS, namun PP tersebut sifatnya masih normatif dan belum sampai ke tingkat implementatif dan elaksanaannyapun masih di level teknis, sehingga National Integrated Tourism Masterplan bisa menjadi panduan untuk semua stakeholders dalam menyusun rencana kerja yang lebih sesuai dengan perkembangan waktu dan zaman.
  • Dalam Inbound Malaysia 2018, Indonesia menduduki urutan ke-2 top pasar setelah Singapura, dengan kunjungan wisman di 2018 sebanyak 3.277.689 dan ASPA perday 162 USD.
  • Strategi peningkatkan devisa  (ASPA/length of stay)
    • Peningkatan kualitas dan diversifikasi produk
      • Pariwisata/destinasi wisata/produk kreatif dan layanan kepada wisman.
    • Peningkatan SDM (sementara infrastruktur dibangun)
      • Pilot project dengan pengembangan creatif hub untuk industri kreatif, pelatihan vokasi, inkubasi/pendampingan.
    • Partisipasi masyarakat
      • Untuk melestarikan lingkungan pengelolaan limbah, pengelolaan air, pengelolaan energi, kesetaraan gender, dll.
    • Pengembangan ekonomi kreatif
      • Di lokasi pariwisata, contoh lokasi Nusa Dua, wedding photographer dan videographer dikembangkan.
  • Kemampuan para pelaku ekonomi kreatif sedang dipersiapkan sehingga mereka dapat memanfaatkan wisatawan yang datang ke daerahnya.
  • Fokus pasar Indonesia
    • Negara target Wisman; Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Perancis, Singapura dan Tiongkok.
    • Upaya promosi
      • Upaya publikasi; Media digital (fokus utama), Media konvensional, dan Media ruang.
      • Upaya aktivasi; Pameran, Misi Penjualan, festival, wisata pengenalan (Familiartzation Trip), dan kerjasama terpadu (Joint promotion).
  • Tujuan wisata harus dapat menciptakan dampak terhadap masyarakat sekitar daerah wisata, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan di sekitar wilayah pariwisata yang ada.
  • Strategi pemasaran ke depan harus menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi
    • Digital micro targeting
    • Optimalkan pengaruh
    • Kerjasama dengan pembuat film Internasional dan Nasional
  • 11 destinasi pariwisata prioritas
    • Destinasi super priorita : Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
    • Destinasi prioritas lainnya : Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Tanjung Kelayang, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, dan Morotai.
  • influencer dunia ditargetkan yaitu yang mampu berbahasa Inggris, Rusia adalah salah satu potensi besar.
  • Pengembangan terhadap destinasi pariwisata prioritas tidak berarti destinasi di lokasi lain tidak diperhatikan, Kemenparekraf akan tetap mendukung pengembangan sektor pariwisata di setiap wilayah di Indonesia sesuai potensi masing-masing wilayah untuk diberdayakan dan dikembangkan agar menarik kunjungan wisatawan mancanegara dan wistawan nusantara.
  • Kemenparekraf juga membangun destinasi pariwisata yang selaras dengan pembangunan kluster ekonomi kreatif dan lokasi regenerasi warisan budaya, serta melibatkan pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat serta memperhatikan keterlibatan lingkungan.
  • Penggabungan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif TA 2020 dengan anggaran Rp5.366.861.663
  • Proses penggabungan anggaran bersifat sementara untuk kepentingan pembayaran gaji sampai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kelola Kerja Kemenparekraf selesai ditetapkan.
  • Anggaran sebesar Rp100 miliar untuk Badan Otorita Pariwisata Danau Toba masih diblokir karena belum dapat persetujuan DPR.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan