Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Roadmap Jargas Kota dan Pipa Transmisi, Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Niaga dan Transporter Pasca Turunnya Harga Gas — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN)

Tanggal Rapat: 6 Jul 2020, Ditulis Tanggal: 7 Jul 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Direktur Utama PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN)→Suko Hartono

Pada 6 Juli 2020, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengenai Roadmap Jargas Kota dan Pipa Transmisi, Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Niaga dan Transporter Pasca Turunnya Harga Gas. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Ramson Siagian dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Tengah 10 pada pukul 14:08 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : cnbcindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Direktur Utama PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) → Suko Hartono
  • Subholding Gas (SK Pertamina Nomor 22/2020)
    • PGN ditunjuk sebagai Subholding Gas disamping mengelola bisnis dan operasional eksisting PGN.  
    • Subholding Gas diberi tugas untuk mengelola operasional dan bisnis termasuk penugasan dari pemerintah yang dijalankan oleh eks-Fungsi Gas & LNG Management (eks-Direktorat Pemasaran Korporat) Pertamina, berkoordinasi dengan Direktur PT Pertamina (Persero) yang diberi kewenangan dan diatur dalam Corporate Charter.
  • Meskipun di tengah pandemi Covid-19, PGN tetap melaksanakan pembangunan jargas kota, seperti survei. Pembangunan jargas ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja hampir 39.000 dari survei hingga kontruksi dengan mematuhi protokol kesehatan.
  • Sebaran Penugasan Jargas APBN Subholding Gas periode 2009-2019
    • 17/34 Provinsi
    • 60/514 Kabupaten/Kota
    • 3.838 Km Pipa Jargas
    • 537.936 Sambungan rumah tangga
  • Progress pembangunan jargas APBN tahun 2020 telah dilakukan di 23 Kab/Kota dengan 127.864 sambungan rumah tangga
  • Roadmap Pembangunan Jargas Sesuai RPJMN periode 2020-2024
    • Target 4 juta sambungan rumah tangga jargas kota pada tahun 2024
      • Tahun 2020 sebanyak 316.000 sambungan rumah tangga (Rp3,5 T)
        • Realisasi jargas APBN 2020 sebanyak 127.864 sambungan rumah tangga (Rp1,4 T)
      • Tahun 2021 sebanyak 734.000 sambungan rumah tangga (Rp8,1 T)
      • Tahun 2022 sebanyak 840.000 sambungan rumah tangga (Rp9,2 T)
      • Tahun 2023 sebanyak 800.000 sambungan rumah tangga (Rp8,8 T)
      • Tahun 2024 sebanyak 800.000 sambungan rumah tangga (Rp8,8 T)
    • Benefit
      • Penurunan impor LPG USD17,2 juta/tahun
      • Penghematan belanja masyarakat Rp0,3 T/tahun
      • Penghematan subsidi elpiji Rp3,3 T/tahun
  • Perkembangan Pipa Transmisi Subholding Gas
    • Panjang pipa eksisting 4.752 km
    • Penambahan 741 km
    • Total proyeksi panjang pipa 5.493 km
  • Kinerja Operasional Subholding Gas
    • Volume pengangkutan
      • RKAP Mei 2020 sebesar 2.019 mmscfd
      • Realisasi s.d Mei 2020 sebesar 1.967 mmscfd
    • Volume niaga
      • RKAP Mei 2020 sebesar 961 bbtud
      • Realisasi s.d Mei 2020 sebesar 822 bbtud
    • Pandemi Covid-19 serta pengajuan libur massal dari sebagian pelanggan retail maupun korporat berdampak kepada penurunan kinerja operasional PGN Group
    • Tugas operasional PGN
      • Pengaturan supply demand
      • Petugas operasional 24 jam
      • Koordinasi aktif dengan pemerintah pusat dan daerah
      • Monitoring kondisi operasional jaringan pipa gas
  • Implementasi Harga Khusus Industri (Kepmen ESDM No.89/2020)
    • Update progress pelaksanaan
      • Upstream
        • PGN telah menandatangani Letter of Agreement (LoA) dengan 9 dari 17 pemasok gas bumi dengan total volume dalam LoA sebesar 176 BBTUD dari 379 BBTUD
      • Downstream
        • PGN telah menandatangani Side Letter dengan 183 dari 188 pelanggan Gas Bumi Tertentu dengan volume dalam Side Letter sebesar 345 BBTUD dari 374 BBTUD  
    • Strategi implementasi & dukungan stakeholder
      • Optimalisasi alokasi gas
        • Mendorong industri melalui Kementerian Perindustrian untuk memanfaatkan gas bumi sesuai alokasi volume dalam Kepmen ESDM No.89/2020
      • Penyelesaian GSA/LoA
        • Penyelesaian seluruh Letter of Agreement (LoA) untuk merealisasikan harga hulu 4 USD/mmbtu sesuai Kepmen ESDM No.89/2020
      • Relaksasi Take or Pay
        • Pemberian relaksasi Take or Pay dari produsen gas ke PGN
      • Agregator gas bumi
        • Peran PGN sebagai Agregator Nasional yang mengelola portofolio berbagai pasokan, integrasi berbagai infrastruktur, dan mensinergikan penjualan gas bumi ke berbagai segmen pengguna

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan