Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pagu Indikatif TA 2020 - Komisi 2 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Skertariat Kabinet (Setkab), Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)

Tanggal Rapat: 18 Jun 2019, Ditulis Tanggal: 29 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 2 , Mitra Kerja: Kantor Staf Presiden (KSP)

Pada tanggal 18 Juni 2019, Komisi 2 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Sekretariat Kabinet (Setkab), Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tentang Pagu Indikatif TA 2020. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Herman K dari fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Barat 8 pada pukul 10:35 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kementerian Sekretariat Negara
  • Kemensetneg menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 615.618.584.000

Sekretaris Kabinet
  • Sekretariat Kabinet telah berhasil mendapat opini Wajib Tanpa Pengecualian dari BPK selama 7 tahun, dan kami berhasil mempertahankannya, sedangkan anggaran dan realisasi anggaran Sekretariat Kabinet-BPIP pada tahun 2018 sebesar Rp 353.401.987.000, dan realisasi aggaran Sekretariat Kabinet TA 2019 sebesar Rp 128.125.898.854. Pada tahun 2020, Sekretariat Kabinet mendapat pagu indikatif sebesar Rp 296.559.039.000, anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan Program Dukungan Pengelolaan Manajemen Kabinet Kepada Presiden dan Wakil Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan sebesar Rp 54.339.573.000 dan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya sebesar Rp 242.219.466.000. Begitu pula pada alokasi Pagu Indikatif Setkab tahun 2020. Pagu indikaif Setkab mengalami penurunan berdasarkan rapat paripurna dengan presiden dan mengalami penurunan pagu indikatif Setkab TA 2020 dengan TA 2019 sebesar Rp 55.399.429.000 atau 15,74%, adapun usulan tambahan anggaran Setkab akan dialokasikan untuk beberapa kegiatan.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
  • Dari anggaran yang ada, kami belum mampu untuk mensosialisasikan pancasila. Untuk itu, kami meminta dukungan Komisi 2 untuk dapat terjun langsung dalam membantu sosialisasi pancasila ke masyarakat, kami akan memfasilitasi keterlibatan komisi 2 untuk pagu 2020, BPIP mengusulkan tambahan anggaran sebesar 187 Miliar. Adapun usulan tambahan anggaran karena akan digunakan untuk menjalankan program tambahan yang kami namai “Menggali Mutiara Pancasila” program ini bukan lagi menceramahi masyarakat soal nilai-nilai pancasila, melainkan melihat praktik dan aksi pengamalan pancasila di dalam masyarakat berdasarkan nilai-nilai pancasila yang telah mereka serap. Selain itu, capaian kinerja BPIP tahun 2019 adalah 1. Kegiatan Sosialisasi Menggali Mutiara Pancasila dan Semangat Gotong Royong bersama Komisi 2 DPR-RI dilaksanakan di 33 titik Kabupaten/Kota, 2. Penyelenggaraan Perayaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 melalui kegiatan antara lain Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, 3. Penyusunan buku “Historitas Pancasila dan Pandangan Masa Depan”, 4. Penyusunan buku khusus tentang sejarah kelahiran pancasila, 5. Penyusunan draft Garis-Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila, 6. Penyelenggaraan penerimaan seleksi jabatan pimpinan tinggi, 7. Kegiatan membentuk komunitas Generasi (GenJ) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Dalam Negeri (STPDN), 8. Sosialisasi Pancasila di berbagai perguruan tinggi dan kementerian/lembaga, 9. Kegiatan Dialog Kebhinekaan dan Susur Kampung, 10. Penyusunan Peta Jalan. Selain itu, usulan tambahan anggaran BPIP akan diperuntukan untuk kegiatan kegiatan Program dan Kegiatan RENSTRA BPIP melalui Peraturan BPIP Nomor 5 Tahun 2018 tentang Renstra BPIP, dan mengingat alokasi anggaran tahun 2019, BPIP mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 404.113.834.000.


Kantor Staf Presiden (KSP)
  • Pada tahun 2018, Kantor Staf Presiden (KSP) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 114.097.860.000, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 106.764.233.578 dan pada tahun 2019, alokasi anggaran KSP sebesar RP 83.762.560.000, dengan realisasi sebesar Rp 40.953.030.091, sedangkan untuk tahun 2020, KSP mendapat pagu indikatif sebesar Rp 76.584.364.000, anggaran ini mengalami penurunan sekitar 7 miliar atau 8,57%. Adapun pagu indikatif akan dialokasikan untuk: 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, 2. Pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Adapun jumlah pagu indikatif tersebut belum mampu untuk memenuhi belanja negara KSP dalam mendukung program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Untuk itu, KSP meminta usulan tambahan anggaran sebesar Rp 30,8 Miliar.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan