Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Permasalahan Impor Jagung — Komisi 4 DPR-RI Rapat Audiensi dengan Asosiasi Masyarakat Perunggasan

Tanggal Rapat: 28 Jan 2016, Ditulis Tanggal: 15 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Perwakilan Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI)

Pada 28 Januari 2016, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Audiensi dengan Asosiasi Masyarakat Perunggasan tentang Permasalahan Impor Jagung. Rapat Audiensi ini dibuka dan dipimpin oleh Viva Yoga dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan Jawa Timur 10 pada pukul 14.42 WIB, dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: ekonomi.bisnis.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Perwakilan Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI)
  • Perwakilan Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) menjelaskan 70% komponen industri unggas adalah pangan sehingga jagung sebagai pangan menjadi bahan baku yang krusial.
  • FMPI mendukung upaya pemerintah dan DPR-RI untuk swasembada jagung. Industri ayam merupakan industri asli yang berkembang dari indonesia bukan keturunan Belanda, dan Industri ini menyediakan lapangan kerja 12 juta lebih keluarga peternak.
  • Ayam merupakan sumber utama protein, terdapat 65% sumber protein dari ayam, namun konsumsi daging unggas di Indonesia masih rendah.
  • Biaya produksi daging ayam mengalami peningkatan dari tahun-tahun lalu atau 15% dlm waktu 2 bulan, dan pertumbuhan industri perunggasan telah menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional.
  • Tidak ada anggaran untuk Industri ayam, FMPI merasa iri terhadap "sapi" yang mendapatkan anggaran.
  • Kisruh jagung untuk pakan dimulai sejak awal tahun, Instruksinya awal 2015 Indonesia dilarang impor.
  • FMPI merasa Menteri Pertanian hanya peduli dengan petani tidak dengan peternak, dan sepertinya Mentan memusuhi kami.
  • Kebijakan impor jagung yang tidak jelas menimbulkan kontraproduktif, dan pemerintah dalam membuat kebijakan seharusnya mendengar suara stakeholder.
  • Perwakilan FMPI juga mengatakan jika masyarakat perunggasan memakai pakan selain jagung, produktivitas unggas mengecewakan, dan berefek harga menjadi jatuh.
  • Berdasarkan hasil lapangan, 20.000 ton Jagung menurut data FMPI hanya untuk 2 hari, dan artinya 10.000 ton jagung/hari.

Presiden Federasi Masyarakat Perunggasan

  • Anton selaku presiden federasi masyarakat perunggasan mengatakan bahwa tidak apa-apa sumbangsih APBN kecil, asalkan kebijakan terkait pakan jelas.
  • Menurut Anton, ada baiknya bulog dijadikan penyangga pakan nasional agar harga jagung stabil dan terjangkau.

Anggota gabungan peternak Broiler

  • Anggota gabungan peternak broiler menjelaskan Industri pakan akan hancur, bukan karena pengelola atau pelaku, tetapi karena kebijakan pemerintah itu sendiri.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan