Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Perkembangan dan Pembangunan Satelit — Komisi 1 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kepala Divisi Satelit BRI, Direktur Utama PT. Telkom, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Tanggal Rapat: 25 Aug 2016, Ditulis Tanggal: 23 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 1 , Mitra Kerja: Kepala Divisi Satelit BRI, Direktur Utama PT. Telkom, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Pada 25 Agustus 2016, Komisi 1 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Kepala Divisi Satelit BRI, Direktur Utama PT. Telkom, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengenai Perkembangan dan Pembangunan Satelit. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Kharis Almasyhari dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Jawa Tengah 5 pada pukul 10.40 WIB. (ilustrasi: annualreport.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Divisi Satelit BRI, Direktur Utama PT. Telkom, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Kepala Divisi Satelit BRI

  • Kepala Divisi Satelit BRI akan melakukan capitalizing dengan operator lainnya dan untuk menjalankan satelitnya, perlu tim terpadu dari awal sampai akhir.
  • Tim terpadu tersebut akan melakukan pembangunan satelit dengan tenggang waktu paling lambat selesai di tahun 2020.

Dirut PT. Telkom

  • PT. Telkom memiliki satelit yang sedang dibangun dan 2 (dua) satelit sedang dalam perkembangan.
  • Satelit Telkom 1 sudah berusia 16 tahun, sedangkan satelit Telkom 2 berusia 11 tahun.
  • PT. Telkom memiliki perencanaan untuk meluncurkan satelit Telkom 3S yang menggantikan satelit Telkom 2 di zona 118. 
  • Rencananya satelit Telkom 3 akan diluncurkan pada Februari 2017 untuk menggantikan satelit Telkom 2.
  • Desain satelit Telkom 1 sudah habis pada tahun 2014. Namun, sudah mengalami assessment, sehingga keadaan satelit Telkom 1 masih aman hingga tahun 2020, sementara satelit Telkom 4 akan diproyeksikan pada Juni 2018.
  • Secara global, jumlah pelanggan satelit L-band hanya berkisar 3 juta pelanggan dan 60% adalah pihak pemerintahan dan militer, maritim sebesar 20%, penerbangan serta enterprise masing-masing sebesar 10%.

LAPAN

  • LAPAN sudah memiliki roket untuk pengembangan satelit. 
  • LAPAN lebih mengarah pada eksplorasi bumi dan satelit yang berada di orbit ekuatorial.
  • Unit satelit LAPAN A2 mengitari Indonesia selama 14 hari sekali dari timur ke barat.
  • Satelit LAPAN memiliki bobot di bawah 10 kilogram dan dari kelas mikro sudah diluncurkan.
  • Satelit LAPAN A3 membawa misi untuk pemanfaatan pertanian, sedangkan LAPAN A2 untuk monitoring kapal di perairan.
  • Seri LAPAN A1-5 akan ditingkatkan operasionalnya. 
  • LAPAN A1 dapat melihat kondisi bumi bahkan objek yang jaraknya 3,5 meter dapat dilihat dengan jelas.
  • Semua pabrikasi dilakukan di Bogor dan fasilitas komponen sampai uji satelit juga berada di Bogor.
  • Satelit LAPAN untuk kelas mikro memiliki bobot mencapai 125 kilogram.
  • Satelit LAPAN A2 didesain, disintegrasi, dan diuji di Indonesia. Satelit LAPAN A2 dapat menangkap foto wilayah sepanjang ekuatorial dan membuka komunikasi dengan negara lain.
  • LAPAN mendapatkan pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk infrastruktur jalan.
  • Hasil data gambar satelit LAPAN A2 adalah melihat infrastruktur jalan, salah satunya di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan. Satelit LAPAN A2 dapat menangkap pergerakan kapal dan identitas kapal yang melintas.
  • Data LAPAN diolah oleh PT Gemilang untuk keperluan lembaga.
  • Saat penyanderaan kapal Indonesia beberapa waktu lalu dapat dilacak melalui satelit LAPAN A2. Selain itu, LAPAN A2/orari pada saat terjadi bencana dapat mengontak satelit antar pulau untuk memberikan informasi.
  • Satelit LAPAN A3 dibuat untuk kepentingan pertanian dan memiliki target untuk menghitung luas pertanian Indonesia.
  • Jika satelit LAPAN A3 mengedepankan untuk misi pertanian, maka satelit LAPAN A2 membawa kamera untuk mengambil gambar tentang kondisi bumi.
  • Selama 2 (dua) bulan, satelit LAPAN A3 masih lay off dan harapannya dapat berfungsi dengan baik. Satelit LAPAN A3 bergerak dari utara ke selatan.
  • Sumber daya sangat langka dan Indonesia hanya memiliki 5 sub-orbit dengan 4 satelit.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan