Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perguruan Tinggi Negeri

Tanggal Rapat: 2 Jul 2015, Ditulis Tanggal: 23 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Perguruan Tinggi Negeri

Pada 2 Juli 2015, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengenai Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Sohibul I. dari Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dapil Jawa Barat 9 pada pukul 10.47 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: news.okezone.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Perguruan Tinggi Negeri

Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) - Rudi

  • Sejak berdiri, Unsil mendapatkan Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) sebanyak 2 kali. Pada tahun 2014 mendapatkan BOPTN sebesar Rp5 Miliar.
  • 85% Sumber Daya Manusia (SDM) Unsil adalah non Pegawai Negeri Sipil (PNS). jadi, 85% anggaran BOPTN digunakan untuk membayar dosen non PNS.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM)

  • UM juga sekaligus mewakili 12 Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan (LPTK). Nantinya, hasil dari sini tentu akan UM share ke teman-teman LPTK.
  • Total dosen UM adalah 984 orang dan 80nya adalah profesor. Hal tersebut tentu jauh dari target UM dimana harusnya ada 160 profesor.
  • Pagu anggaran BOPTN UM adalah Rp61.970.000.000. Sebagaimana yang disampaikan Komisi 10 bahwa BOPTN dimaksudkan agar menekan biaya kuliah. UM memiliki 6 kelas klasifikasi biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Rp0 hingga yang tertinggi Rp5.000.000. Untuk UKT tidak ada perubahan dari tahun kemarin, yaitu Rp3.450.000 per semester.
  • Alokasi kegiatan penelitian pada tahun 2013 sebesar 14.59%. Untuk tahun 2015, data masih di Dikti. Untuk praktikum, persentasenya kecil, hanya 4,3%-4,9%.
  • Pegawai non PNS sebanyak 11,41%.

Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen)

  • Uncen belum puas dengan pembagian BOPTN, maka yang dominan mendapatkan BOPTN adalah universitas yang sudah maju. Uncen berharap pada pertemuan kali ini, Uncen mendapatkan jumlah yang baik. Ada juga keluhan bahwa yang lebih dekat dengan pejabat Dikti, maka akan mendapatkan jumlah yang lebih besar.
  • Uncen sudah berdiri sejak 1962. Umurnya tua, tetapi keberadaannya kurang.

Wakil Rektor Universitas Lampung (Unila)

  • Atas nama rektor, wakil rektor 4 Unila menyampaikan permohonan maaf karena rektor sedang sakit jadi tidak bisa hadir.
  • Kurang lebih Unila sama dengan Uncen, angkanya kecil.
  • Secara keseluruhan BOPTN ini membantu.
  • Dulu, Unila kehilangan Satuan Pengawas Internal (SPI) yang waktu itu angkanya Rp22,26 Miliar, diganti dengan BOPTN. Jadi, ada untung ada rugi.
  • Perlu ada tinjauan sehingga akselerasi biaya pendidikan ini menjadi lebih baik.
  • Unila selalu merujuk pada buku petunjuk yang sudah lama diberikan Kemendikbud.
  • Unila mempunyai dosen sekitar 1.200. Unila juga mempunyai itera dalam research sharing.
  • Unila berterima kasih kepada anggota Dewan yang meminta pendapat Unila sebagai baseline untuk BOPTN kedepannya.

Universitas Palangkaraya (Unpar) - Ferdinan

  • Baik dana dan prasarana, Unpar masih tertinggal. Unpar merupakan universitas yang terluas di Indonesia dengan 398 Ha dalam satu hamparan.
  • Unpar memiliki 19.000 orang mahasiswa, sudah termasuk pascasarjana.
  • Kalau mendengar paparan rektor lain, Unpar juga cemburu.
  • Sebagai universitas terbesar dan berada di tengah kota, Unpas hanya mendapatkan Rp12.282.626.000 atau 17% dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
  • Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) khusus untuk penelitian dan pengabdian masyarakat ada di pusat. DIPA yang tidak lagi langsung ke universitas ini membuat persaingan dengan universitas di Jawa semakin sulit.
  • PNBN Unpar turun dari Rp74 Miliar menjadi Rp69 Miliar karena ada protes UKT dari Presiden-Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
  • Bicara mengenai kualitas tanpa adanya dukungan dana rasanya sia-sia.
  • Unpar berterima kasih telah diundang dan meminta dipertimbangkan terutama karena ada isu pemindahan ibukota ke Palangkaraya.

Universitas Tadulako (Untad) - Basyir

  • Untad berterima kasih telah diundang dan meminta maaf tidak membuat slide karena ini RDP. Jadi, Untad akan berpendapat dan Komisi 10 mendengarkan.
  • BOPTN sama semua karena misinya sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Angkanya jangan dibeda-bedakan. Ini lah maksudnya kebersamaan.
  • Jumlah prodi dan jumlah mahasiswa nantinya memakai indeks berbanding langsung.
  • Kalau kolaborasi penelitian dengan pihak ketiga, indeksnya berbanding terbalik.
  • Apapun alasannya, semua tetap bersyukur, tetapi bersyukur akan sempurna jika cara dan nilai yang digunakan sesuai dengan dua nilai yang sebelumnya disebutkan yaitu kebersamaan dan keadilan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan