Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Daya Serap, Realisasi dan Capaian Anggaran 2016-2018, dan lainnya — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Tanggal Rapat: 17 Jun 2019, Ditulis Tanggal: 20 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Pada 17 Juni 2019, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengenai Daya Serap, Realisasi dan Capaian Anggaran 2016-2018, dan lainnya. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Djoko Udjianto dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Tengah 3 pada pukul 14:30 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pengantar Rapat

Komisi 10 DPR RI belum menerima data daya serap tahun 2018 dan Komisi 10 DPR RI berharap Bekraf dapat menyampaikan mengenai hal tersebut berikut dengan deputinya.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Ekonomi Kreatif

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) - Triawan Munaf

  • Saat ini, Bekraf memperoleh status WTP dari BPK. Berdasarkan perolehan predikat tersebut, Bekraf akan tetap selalu menaikkan kinerja dari Bekraf sendiri dan mendukung ekonomi kreatif di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
  • Ekonomi kreatif adalah sektor baru yang mampu memberikan pengaruh di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, saat ini kehadiran Pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Realisasi anggaran Bekraf tahun 2016-2018:
    • Realisasi anggaran menurut program:
      • Program pengembangan ekonomi kreatif: 2016 34,20%, 2017 82,43%, 2018 87,12%.
      • Program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya: 2016 58,96%, 2017 79,29%, 2018 87,27%.
      • Catatan: Realisasi berdasarkan pagu sebelum pemotongan sebesar Rp 1.023.904.891.000. Pagu setelah pemotongan sebesar Rp 660.473.891.000.
    • Realisasi anggaran menurut jenis belanja:
      • Belanja pegawai: 2016 47,00%, 2017 61,23%, 2018 64,47%.
      • Belanja barang: 2016 33,05%, 2017 61,22%, 2018 88,02%.
      • Belanja modal: 2016 68,31%, 2017 92,74%, 2018 89,32%.
  • Kendala Bekraf saat ini adalah kualitas sumber daya karyawan.
  • Capaian kinerja Bekraf tahun 2016-2018:
    • Pertumbuhan PDB ekonomi kreatif: 2016 5,00%, 2017 5,06%, 2018 5,19%.
    • Penyerapan tenaga kerja: 2016 16,90 juta orang, 2017 17,70 juta orang, 2018 18,30 juta orang.
    • Nilai ekspor produk kreatif: 2016 19,99 USD, 2017 19,84 USD, 2018 20,60 USD.
  • Perbandingan realisasi anggaran menurut program dan jenis belanja pada kuartal I TA 2018:
    • Realisasi daya serap menurut program (dalam ribu Rp):
      • Program pengembangan ekonomi kreatif: 2018 Pagu 596.886.760, Realisasi 56.636.022 (9,49%). 2019 Pagu 504.262.513, Realisasi 87.570.684 (17,42%).
      • Program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya: 2018 Pagu 149.271.380, Realisasi 31.689.153 (11,23%). 2019 Pagu 152.968.671, Realisasi 36.341.150 (21,%).
      • Badan ekonomi kreatif: 2018 Pagu 746.158.140, Realisasi 88.325.176 (21,84%). 2019 Pagu 867.151.214, Realisasi 124.039.034 (38,40%).
    • Realisasi daya serap menurut jenis belanja:
      • Belanja pegawai: 2018 Pagu 23.108.296, Realisasi 4.077.642 (17,04%). 2019 Pagu 19.045.585, Realisasi 8.015.156 (20,07%).
      • Belanja barang: 2018 Pagu 710.970.300, Realisasi 84.027.236 (11,82%). 2019 Pagu 602.508.181, Realisasi 124.628.813 (18,00%).
      • Belanja modal: 2018 Pagu 12.079.353, Realisasi 220.296 (1,82%). 2019 Pagu 14.221.455, Realisasi 1.304.257 (0,17%).
      • Total: 2018 Pagu 746.158.140, Realisasi 88.325.176 (11,64%). 2019 Pagu 657.251.214, Realisasi 124.018.234 (18,87%).
  • Kuartal I tahun 2019 mengalami hasil yang cukup menggembirakan.
  • Arah kebijakan, sasaran program, dan indikator sasaran program Bekraf tahun 2020-2024:
    • Meningkatkan peran Indonesia di fora ekonomi kreatif global melalui Bali agenda for creative economy yang dideklarasikan saat Indonesia sukses menyelenggarakan world conference on creative economy (WCCE).
      • Sasaran: Meningkatkan peran Indonesia dalam perumusan/penyusunan pranata internasional pada sektor ekonomi kreatif.
      • Indikator: Hadirnya center of excellence ekonomi kreatif dunia di Indonesia, Mendorong ekonomi kreatif menjadi agenda sidang umum PBB.
    • Membangun ekosistem usaha digital ekonomi kreatif secara menyeluruh dan terintegrasi melalui manajemen kolektif digital.
      • Sasaran: Modernisasi ekosistem usaha digital ekonomi kreatif.
      • Indikator: Terbangunnya platform nasional manajemen kreatif digital untuk sub sektor prioritas.
    • Fasilitasi pelaku ekonomi kreatif yang dilaksanakan secara bottom up melalui proses yang transparan.
      • Sasaran: Terfasilitasinya aspirasi kebutuhan pelaku ekonomi kreatif.
      • Indikator: Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang difasilitasi, Jumlah sarana dan prasarana yang difasilitasi.
    • Membangun kebijakan ekosistem ekspor terintegrasi untuk produk ekraf yang dijual secara ritel ke pasar internasional.
    • Memperkenalkan karya kreatif unggulan Indonesia yang signifikan di fora internasional yang tepat.
    • Pengembangan ekosistem industri film.
    • Menghadirkan ekosistem pembiayaan berbasis HKI.
    • Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.
  • Pagu anggaran Bekraf tahun 2020 (indikatif) sebesar Rp 870,4 Miliar.
  • Tantangan dan peluang dalam ekonomi kreatif tidak dilewatkan oleh Bekraf dalam upaya untuk terus mengembangkan ekosistem kreatif serta memberdayakan pelaku kreatif.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan