Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pendalaman Pembahasan Anggaran RAPBN 2019 — Komisi 10 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pejabat Eselon 1 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Tanggal Rapat: 1 Oct 2018, Ditulis Tanggal: 9 Jul 2020,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Pejabat Eselon 1 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Pada 1 Oktober 2018, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pejabat Eselon 1 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengenai Pendalaman Pembahasan Anggaran RAPBN 2019. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul F. dari Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 11:19 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: id.wikipedia.org)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Pejabat Eselon 1 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

  • Deputi permodalan sedang berhalangan karena kakaknya meninggal.
  • Sistematika pembahasan:
    • Rencana kerja anggaran Bekraf.
    • Peta persebaran kegiatan tahun 2019.
    • Usulan tambahan anggaran Bekraf.
  • Berdasarkan surat Menkeu dan Bappenas, Bekraf mendapatkan alokasi anggaran sesuai nota keuangan sebesar Rp657.151.214.000.
  • Terdapat pengalihan belanja barang ke belanja modal. Belanja modal dilakukan untuk pengadaan kantor Bekraf dan pengurangan anggaran ekonomi kreatif sebesar Rp113.604.223.000.
  • Pagu anggaran Bekraf tahun 2019 yaitu Rp657,1 Miliar dengan rincian:
    • Program dukungan manajemen Rp173.868.677.000.
    • Program pengembangan ekonomi kreatif Rp483.282.537.000.
  • Usulan tambahan kegiatan Rp101,5 Miliar.
  • Penutup:
    • Awal terbentuknya Badan Ekonomi Kreatif pada tahun 2016, alokasi anggaran sebesar Rp1.113.831.257.000. Berikutnya, pada tahun 20017 sebesar Rp906.395.058.000. Pada tahun 2018 sebesar Rp746.158.140.000 dan pada tahun 2019 berdasarkan Nota Keuangan, Bekraf mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp657.151.214.000. Terlihat sangat signifikan penurunan anggaran Bekraf dalam kurun waktu 4 tahun.
    • Program dan kegiatan yang dilakukan oleh Bekraf terutama dalam hal terbangunnya ekosistem masing-masing subsektor ekonomi sudah sedemikian tinggi dan juga semakin nyata.
    • Agar capaian kinerja Bekraf pada tahun 2019 lebih berhasil guna dan berkelanjutan, Bekraf mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp101.500.000.000.
    • Untuk itu, Bekraf mengharapkan dukungan Bapak/Ibu anggota Komisi 10 yang terhormat untuk dapat mempertimbangkan permohonan Bekraf.

Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Bekraf

  • Alokasi deputi riset edukasi dan pengembangan Bekraf Rp92,7 Miliar dan akan digunakan untuk:
    • Pengembangan big data ekonomi kreatif.
    • Edukasi SDM ekonomi kreatif melalui EKON.
  • Usulan tambahan anggaran Rp6 Miliar akan dialokasikan untuk 2 kegiatan:
    • Lomba cipta lagu anak.
    • Bekraf festival.

Deputi Akses Permodalan

  • Anggaran deputi akses permodalan sebesar Rp47.270.569.000 dan digunakan untuk:
    • Pelaku kreatif yang mendapatkan bimbingan teknis akses permodalan.
    • Peningkatan permodalan untuk pelaku ekraf pada akses non perbankan.
    • Peningkatan permodalan untuk pelaku ekraf pada akses perbankan.
    • Alokasi ke luar negeri yang ditujukan untuk investasi di luar negeri pelaku ekonomi nasional.
  • Usulan tambahan Rp5,5 Miliar untuk go start up Indonesia dan untuk penguatan ekosistem start up.

Deputi Infrastruktur

  • Anggaran sebesar Rp125.104.470.000 digunakan untuk fasilitas peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur fisik bagi pelaku ekonomi kreatif. Pelaku ekraf akan mendapatkan fasilitas infrastruktur fisik, peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur TIK bagi pelaku ekraf dan fasilitas pre-start up.
  • Daftar Kabupaten/Kota yang sudah melakukan uji petik PMK 31 pada tahun 2016 sebanyak 9 Kabupaten/Kota, 2017 sebanyak 27 Kabupaten/Kota dan 2018 sebanyak 14 Kabupaten/Kota.
  • Usulan tambahan Rp11 Miliar untuk kegiatan pengadaan Misbar (Gerimis Bareng) Bekraf dengan kapasitas penonton 100 orang di 5 lokasi di Indonesia, yaitu Purbalingga, Kupang, Singkawang dan Malang.

Deputi Pemasaran Bekraf

  • Anggaran Rp133.489.029.000 digunakan untuk:
    • Pelaku Ekraf yang mendapatkan fasilitasi promosi dalam negeri dengan target 1.200 orang.
    • Fasilitasi produk Ekraf di pameran luar negeri dengan target 25 produk/karya.
  • Usulan tambahan anggaran sebesar Rp26 Miliar untuk kampanye produk kreatif dalam dan luar negeri serta fasilitas pelaku kreatif dalam kegiatan pasar seni.

Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Regulasi

  • Anggaran sebesar Rp52.429.690.000 digunakan untuk:
    • Fasilitas pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pelaku ekraf dengan target 1.500 produk.
    • Pelaku ekraf yang mendapat bimbingan teknis dan workshop HKI dengan target 2.250 orang.
    • Fasilitasi sertifikasi profesi bagi pelaku ekraf dengan target 3.000 orang.
    • Penyusunan RUU Ekraf.
  • Usulan tambahan anggaran Rp10 Miliar untuk 2 kegiatan:
    • Fasilitasi sertifikasi profesi barista, emedia dan batik.
    • Fasilitasi indikasi geografis.

Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah

  • Anggaran sebesar Rp32.285.857.000 digunakan untuk:
    • Kerjasama yang dioperasionalkan dalam negeri.
    • Penguatan kelembagaan.
    • Kerjasama yang dioperasionalkan di luar negeri.
  • Usulan tambahan anggaran Rp18 Miliar untuk 2 kegiatan:
    • Travel grant.
    • MoU, optimalisasi satu pintu, sosialisasi rindekraf, dan roadmap rinekraf.

Sekretariat Utama Bekraf

  • Alokasi anggaran sebesar Rp173,8 Miliar.
  • Usulan tambahan anggaran Rp25 M untuk peningkatan kapasitas SDM di lingkungan Bekraf.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan