Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Pelaksanaan APBN dan Daya Serap APBN Perubahan TA 2016, Realisasi Target Kinerja, dan Persiapan Pelaksanaan APBN TA 2017 — Komisi 10 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Tanggal Rapat: 19 Jan 2017, Ditulis Tanggal: 27 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 10 , Mitra Kerja: Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Pada 19 Januari 2017, Komisi 10 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI mengenai Evaluasi Pelaksanaan APBN dan Daya Serap APBN Perubahan TA 2016, Realisasi Target Kinerja, dan Persiapan Pelaksanaan APBN TA 2017. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Abdul Fikri Faqih dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Jawa Tengah  pada pukul 11:42 WIB. (ilustrasi: pojoksatu.id) 

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
  • Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan target 17.927.308 anak, realisasinya 19.201.416 anak. Terdapat peningkatan sekitar 107,71%.
  • Pembangunan ruang kelas baru dengan target 14.223 ruang kelas, yang terealisasi 14.125 ruang kelas.
  • Sertifikasi guru dengan target 25.000 guru di tahun 2016, realisasinya sebanyak 68.737 guru atau meningkat sebesar 274,94%. Realisasi pada program ini berlipat, karena terdapat optimalisasi dengan koreksi di beberapa aspek yang menonjolkan efisiensi perjalanan dinas.
  • Peningkatan kompetensi guru dengan target 500.000 guru, realisasinya 811.540 guru atau meningkat 162,3%.
  • Tunjangan profesi guru dengan target 1.508.498 guru, yang terealisasi 1.433.322 guru.
  • Pembangunan unit sekolah baru dengan target 674 unit dan terealisasi 657 unit.
  • Akreditasi sekolah dan lembaga dengan target 43.224 unit, realisasinya mencapai 44.377 unit.
  • Sebaran sekolah garis depan merupakan bentuk terwujudnya program Nawa Cita.
  • Kemendikbud juga melakukan pemberdayaan untuk pelaku budaya, peningkatan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  • Peningkatan mutu, berorientasi pada pembentukan karakter.
  • Bahasa Indonesia digunakan sebagai pengantar pendidikan.
  • Kemendikbud akan memberikan perhatian yang lebih besar kepada daerah tertinggal, terluar, dan terdepan, serta kepada masyarakat yang miskin dan marjinal, sehingga mereka mampu mengakses pendidikan.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan