Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Aktivitas Kilang Minyak - RDP Komisi 11 DPR RI dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)

Tanggal Rapat: 28 Aug 2019, Ditulis Tanggal: 14 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)

Pada 28 Agustus 2019, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) tentang Aktivitas Kilang Minyak. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Prakosa dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 11:02 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan :

  • Bagaimana sebetulnya kita mengalokasikan kekayaan negara agar lebih efektif dan efisien agar kita tidak membeli barang yang baru padahal kita memiliki aset yang masih bisa digunakan.
  • Kita harus mulai memikirkan optimalisasi untuk energi yang kelebihan tersebut.
  • Bagaimana kita mengalokasikan agar lebih efisien, kita juga melihat oportuniti milik Pemerintah yang tidak digunakan didaerah-daerah protokol.
  • Kita juga melihat opportunity yang lain. Kami juga melihat properti-properti Pemerintah yang sudah tidak layak. Jadi, bagaimana kita memanfaatkan aset-aset tersebut agar menjadi bermanfaat. Begitulah kenapa terciptanya LMAN yang mana sebenarnya adalah minilab
  • Didalam perjalanannya, tidak semua kemudian dapat diselenggarakan secara cepat oleh LMAN. Karena dalam penyelenggaraan proyek beli tanah atau strategi nasional, pemerintah melakukan tata kelola pembelian aset pertanahan.
  • Karena tujuan tata kelola terkait tanah ini, permasalahan kami adalah harus cepatnya dalam melakukan pembayaran. Inilah yang ingin kami perbaiki.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) :

  • LMAN adalah satuan kerja non Eselon di lingkungan Kementerian Keuangan yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU. LMAN bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalu Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
  • Saat ini kami berjumlah 81 orang. 31 admin artinya honorer. 55% adalah non PNS.
  • 80% pegawai LMAN adalah milenial yang mana pergerakannya gesit.
  • Mitra kami sudah sangat bervariasi mulai dari production sharing context.
  • Ditahun ke-3 jasa konsultasi telah kami laksanakan dengan beberapa portofolio. Peran LMAN adalah mendanai yang mana kami akan masuk ke pendanaan sehingga kami ada kas negara untuk LMAN.
  • Salah satu contohnya adalah Apartemen Puri Bangsa yang sebelumnya mangkrak dan kami optimalkan.
  • SDM yg ada di LMAN cukup beragam, pola pengelolaan keuangan yg memungkinkan kami untuk mengolahnya sendiri, ada 7 circle assets untuk peningkatan status free and clear.
  • LMAN Melakukan Upaya Peningkatan Status Aset menjadi free and clear.
  • Sertifikasi aset kelola sebanyak 120, pengamanan 23 aset termasuk 1 kawasan kilang, renovasi aset yh terdiri dari 13 aset.
  • Saat aset telah siap digunakan, marketing bergerak dalam konteks marketing. LMAN tidak menjual atau melepas aset tersebut. Jadi kami hanya menyewakan dan pinjam pakai ke Pemda.
  • LMAN tidak memberikan charge diawal tapi kami beri KPI untuk merawat rumah sakit. Kami ukur manfaat multiplayer-nya. Kalau nanti sudah bagus, tentunya akan menambah operasional dari rumah sakit tersebut.
  • Kalau dilihat dari perannya, banyak sekali yg terlibat. Disini ada KPPIP dimana sebagai koordinator percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Khusus tol, ada badan pengatur jalan tol.
  • Yang melakukan negosiasi dan mengawal seluruh proses tanah sampai pembebasan adalah P2T. Skema ini juga mempromosikan pengadaan tanah dimana nantinya ada BPKP yang melakukan review barulah LMAN turun tangan.
  • Hingga 23 agustus 2019 telah direalisasikan pembayaran pengadaan tanah sebesar Rp 39,323 triliun untuk mendukung 65 proyek strategis nasional.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan