Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pendalaman BUMN untuk Penentuan PMN pada RAPBN 2017 – Komisi 11 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)

Tanggal Rapat: 3 Oct 2016, Ditulis Tanggal: 20 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)

Pada 3 Oktober 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) mengenai Pendalaman BUMN untuk Penentuan PMN pada RAPBN 2017. RDPU ini dipimpin dan dibuka oleh Soepriyatno dari Farksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Timur 2 pada pukul 10:45 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Ilustrasi : de-de.facebook.com

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII)
  • Dirut menyampaikan untuk modal pasar sebesar Rp9 Triliun dan modal dari PMN sebesar Rp6 Triliun.
  • Program PII untuk penjaminan, terutama pada proyek infrastruktur. Regulasi yang memayungi PII mengatur program Negara pada PT PII dengan total Rp6 Triliun. Untuk bisnis modal PII ada 3 perjanjian yang ada, da nada 39 infrastruktur yang dijamin oleh PII termasuk sector pendidikan, lembaga pemasyarakatan dan kesehatan.
  • Dirut mengatakan bahwa PII mengadopsi sistem manajemen resiko. Dari sisi aspek non-bisnis utama yaitu pengelolaan dana utama.
  • Terkait dengan konteks peran serta PT PII sama-sama bergerak dibawah pendanaan infrastruktur dan bersinergi sama-sama untuk mendukung sector publik. PII menyediakan perjanjian penjaminan, untuk benefitnya adalah dari sector public yaitu penyediaan penjaminan.
  • Dirut berharap untuk adanya sistem pengelolaan resiko yang lebih akuntabel. Mitigasi resiko ini menjadi focus utama dari PII.
  • Proyek unggulan PII adalah proyek air pertama yang mengalis ke 5 Kabupaten yang bekerjasama dengan Bupati di Jawa Timur, sedangkan untuk Barat dan Tengah sudah mulai konstruksi, untuk yang Timur sedang melakukan untuk pendnaannya.
  • Untuk proyek palapa ring akan diberikan pada 67 Kabupaten terluar yang tidak dapat dijangkau oleh swasta. Sedangkan untuk proyek yang sudah exposure adalah pendidikan, kesehatan dan konservasi energi.
  • Dirut menyampaikan bahwa total asset PII sekitar Rp76 Triliun dengan pendapatan sebesar Rp400 Miliar. Sedangkan untuk laba bersih sebesar Rp195 Miliar dan equitas sekitar Rp1,75 Triliun yang diterima PII selama satu tahun terakhir. PII masih mencakupi 4 sektor dengan 9 proyek.
  • Dirut menyampaikan bahwa dari beberapa proyek yang kami butuhkan pendanaan sekitar Rp81,2 Triliun.
  • Untuk perbaikan struktur permodalan dari tahun 2017 disediakan anggaran sebesar Rp2 Triliun, tetapi adanya pemotongan sehingga menjadi Rp1 Triliun.
  • Dirut mengatakan bahwa dari penambahan PMN adalah untuk membangun perbaikan kapasitas PII dalam membangun proyek. Untuk penambahan PNM pada PII jangka waktunya untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp35 Triliun.
  • Dirut menyampaikan bahwa ada 48 Km yang PII jamin untuk jalan tol dengan dana sebeaar Rp30 Triliun. Juga ada proyek air minum di Sumatera Barat yang sudah siap dan nilainya sekitar Rp30
    Triliun.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan