Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)

• Penyerapan anggaran BKN sebesar 33,2%.
• Pagu indikatif BKN tahun 2017 Rp625.750.089.000.
• Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BKN akan dikurangi.
• Penambahan kantor unit pelaksanaan di Sorong yang sebelumnya ada di Manokwari dipergunakan untuk memutakhirkan prasarana IT.
• BKN sudah menggunakan sistem kinerja pegawai secara online.
• Kepangkatan dan pensiun mendapatkan limpahan dari Pemerintah untuk menandatangani surat keputusannya.
  

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

• Berdasarkan surat dari Kepala Bappenas dan Menkeu RI, KASN di tahun 2017 mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp42,6 Miliar, berkurang Rp350 juta dibandingkan dengan tahun 2016.
• Pada tahun 2017, KASN-RI akan mengelola anggarannya sendiri.
• Fungsi dari KASN-RI adalah pengelolaan manajemen operasional dan pengawasan pelaksanaan.
• Rencana kegiatan tahun 2017 komposisinya kurang ideal, karena sudah diangkatnya pegawai baru.
• KASN terpaksa melakukan rekrutmen secara terbuka jika kurangnya kualifikasi dan mutu.
• KASN ingin menciptakan ASN yang netral dan bebas atas pengaruh politik.
• KASN bekerja sama dengan Bawaslu untuk masalah netralisasi.
• Jika mengacu dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2016, komposisi anggaran KASN untuk tahun 2017 tidak ideal.
• Anggaran KASN 2017 tidak dapat memenuhi seluruh program kerja KASN.
• KASN akan bekerja sama dengan BKN daerah dan juga Bawaslu dalam menjalankan program kerjanya.
  

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

• Pagu indikatif ANRI tahun 2017 Rp177.320.826.000.
• Program ANRI di tahun 2017 
  • Arsip sebagai simpul pemersatu bangsa
  • Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ANRI
  • Program penyelenggaraan kearsipan nasional
• Program ANRI tersebut bertujuan untuk penyelamatan arsip kabinet Indonesia Bersatu Jilid Satu dan Dua.
• ANRI mengajukan penambahan anggaran kepada DPR-RI dan disepakati sebesar Rp42 Miliar.
• Relokasi pembangunan kembali gedung ANRI sebesar Rp22 Miliar.