Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masukan dan Pandangan terkait RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof. Yuyun Yuwariah (Akademisi, UNPAD), Prof. Sobir (Akademisi, IPB), Prof. Sudarjat (Akademisi, UNPAD), Prof. Darsono (Akademisi, UNS), dan Ihsanudin (Pakar)

Tanggal Rapat: 14 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 18 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Prof. Yuyun Yuwariah (Akademisi, UNPAD), Prof. Sobir (Akademisi, IPB), Prof. Sudarjat (Akademisi, UNPAD), Prof. Darsono (Akademisi, UNS), dan Ihsanudin (Pakar)

Pada 14 September 2016, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Prof. Yuyun Yuwariah (Akademisi, UNPAD), Prof. Sobir (Akademisi, IPB), Prof. Sudarjat (Akademisi, UNPAD), Prof. Darsono (Akademisi, UNS), dan Ihsanudin (Pakar) mengenai Masukan dan Pandangan terkait RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Herman Khaeron dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Barat 8 pada pukul 10.46 WIB. (ilustrasi: cnnindonesia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Prof. Yuyun Yuwariah (Akademisi, UNPAD), Prof. Sobir (Akademisi, IPB), Prof. Sudarjat (Akademisi, UNPAD), Prof. Darsono (Akademisi, UNS), dan Ihsanudin (Pakar)

Prof. Yuyun Yuwariah (Akademisi, UNPAD)

  • Lahirnya pertanian seolah-olah menjadi kesalahan revolusi hijau.
  • Prof. Yuyun banyak melakukan penelitian-penelitian dengan tidak menggunakan pupuk kimia.
  • Krisis pangan dapat diatasi, jika program yang dilakukan berkelanjutan.
  • Pentingnya penggunaan pupuk kandang atau pupuk hayati. Jika pupuk kimia, membutuhkan energi, harganya mahal, dan sumber dayanya tidak terbarukan.
  • Pertanian yang berkelanjutan dibutuhkan sebagai upaya mengatasi krisis pangan dan energi dengan mengembangkan sumber daya lokal.
  • Tantangan yang ada saat ini adalah tidak mudahnya membalikkan arus revolusi hijau yang mempengaruhi petani.
  • Prof. Yuyun menyarankan sertifikasi tidak digunakan dengan cara yang sama antara petani dengan korporasi, karena mengakibatkan petani akan kalah saing.

Prof. Sobir (Akademisi, IPB)

  • Terdapat 2 (dua) tipe keluarga petani, yaitu petani administratif dan petani partisipatif.
  • Prof. Sobir menyarankan adanya pembenahan dan pembinaan SDM agar petani tetap ada dan berkualitas. 
  • Mengenai sertifikasi petani, Prof. Sobir menyarankan agar sertifikasi petani dapat dibiayai Pemerintah.
  • Dalam mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya di Pulau Jawa, harus dengan metode sustainable intensification dan extensive insentification.
  • Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan berkualitas.
  • Indonesia membutuhkan daerah konservasi air, karena kebutuhan air yang tinggi bukan hanya pada pertanian saja, melainkan juga untuk kebutuhan sehari-hari.

Prof. Sudarjat (Akademisi, UNPAD)

  • Diperlukan penegasan mengenai substansi di dalam draft RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.
  • Prof. Sudrajat berkomitmen siap membantu untuk kebaikan petani Indonesia. Menurutnya, RUU ini harus berpihak kepada petani.

Prof. Darsono (Akademisi, UNS)

  • Pemerintah harus mampu meng-coverage sumber daya tanaman, lahan, perlindungan lahan, dan promosi. 
  • Perlu dimasukkan sisi inovasi dan aspek keterlaksanaan dan kesejahteraan di dalam draft RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. 
  • Masih ada distrust secara vertikal dan horizontal.
  • Prof. Darsono memberikan apresiasi bahwa tanaman Indonesia biodiversitasnya menempati peringkat 3 di dunia. Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Ihsanudin (Pakar)

  • Terdapat beberapa kajian dari LSM, peneliti, dan dosen yang menjadi ajang untuk diberikan klarifikasi dimana draft RUU yang sudah disusun terdapat peringatan yang perlu dijawab dari beberapa sumber transgenik dan yang lainnya.
  • Perlu adanya elaborasi pada beberapa kasus penanganan hama untuk menyikapi kondisi yang ideal. Misalnya, di daerah Masalembu.
  • Segala sesuatu yang berkaitan dengan pertanian memiliki ketergantungan terhadap alam yang sangat tinggi.
  • Tidak dapat dipungkiri bahwa makanan pokok orang Indonesia berasal dari padi. Oleh karena itu, perlu ada pembahasan yang lebih mendalam.
  • Ihsanudin telah mempelajari pasal per pasal mengenai draft RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. Ia memberikan saran untuk mencoba memperbaiki dengan pemanfaatan modal.
  • Terdapat terminologi yang harus diluruskan, yaitu antara bibit, benih, dan biji.
  • Menurut Ihsanudin, pertanian memiliki fungsi sebagai tata kelola air dan pemberdayaan kehidupan masyarakat.
  • Saat ini, pertanian tidak hanya dilihat dari sisi pangan saja, melainkan juga pada estetikanya.
  • Fungsi pertanian adalah green (kebutuhan), blue (tata kelola air), red (energi), dan yellow (pemberdayaan masyarakat).
  • Saat ini, pertanian tidak bergantung pada lahan, namun juga pada penghasilan. 
  • Pada Bab 10, terdapat bagian yang rancu antara redaksional pertanian dan agraria, sebaiknya tata ruang dan tata guna lahan.
  • Ihsanudin berpandangan mengalihkan subsidi input ke output seringkali mendapat bantahan dari banyak pihak.
  • Produk pertanian sering sensitif terhadap konsumen, dan ini yang menjadikan motivasi bagi para petani untuk berkarya lebih baik.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan