Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Ketersediaan Pangan dan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H — Komisi 4 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementerian Pertanian, Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Dirut Perum Bulog

Tanggal Rapat: 15 May 2019, Ditulis Tanggal: 27 May 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Dirut Perum Bulog

Pada 15 Mei 2019, Komisi 4 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon I Kementerian Pertanian, Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Dirut Perum Bulog mengenai Ketersediaan Pangan dan Harga Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Edhy Prabowo dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 11:26 WIB. 

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Eselon I Kementerian Pertanian
  • Ketersediaan dan Kebutuhan Nasional Komoditas Pangan Pokok Periode Januari-Juni 2019 tergolong masih aman
    • Beras, minyak goreng, dan gula pasir sudah memperhitungkan stok awal tahun 2019:
      • Beras 2.175.000 ton
      • Minyak goreng 5.457.000 ton
      • Gula pasir 1.459.000 ton
    • Impor kedelai Januari-Maret 2019 1.598.186 ton (sumber: BPS diolah Pusdatin)
    • SPI bawang putih 115.000 ton (cukup untuk ketersediaan 3 bulan ke depan)
    • Daging sapi dan kerbau
      • Rencana impor April-Mei 2019, 17.808 ton
      • Stok setara daging sapi per 18 Maret 2019 44.036 ton, stok daging kerbau di Bulog per 12 April 6.668 ton, dan stok daging impor di swasta 9.995 ton
  • Perkembangan pasokan dan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC)
    • Per 14 Mei 2019, harga beras terendah di PIBC tetap Rp8.675/Kg (IR-64 III). Harga tertinggi naik 0,37% Rp13.700/Kg (Cianjur Kepala). Harga tetap dibandingkan hari kemarin.
    • Total pasokan beras di PIBC sebanyak 2.503 ton, turun 45,3% dibandingkan hari sebelumnya.
    • Dibandingkan M-II Mei, pasokan naik 53,29%.
  • Perkembangan pasokan Cabai Rawit Merah (CRM), Cabai Merah Keriting (CMK), Bawang Merah (BM), dan Bawang Putih (BP) di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ)
    • Per 14 Mei 2019, harga CRM Rp14.000/Kg (naik 16,67%), CMK Rp17.000/Kg (turun 5,56%), BM Rp20.0000/Kg (tetap), dan BP Rp28.000/Kg (naik 7,69%) jika dibandingkan kemarin.
    • Dibandingkan hari sebelumnya, pasokan CRM 55 ton (turun 3,51%), CMK 36 ton (turun 2,7%), BM 110 ton (naik 37,5%), dan BP 19 ton (turun 34,48%).
    • Dibandingkan M-II Mei, pasokan CRM turun 6,788%, CMK turun 11,58%, BM naik 20,88%, dan BP turun 15,15%.
  • Perkembangan harga beras rata-rata nasional tingkat konsumen
    • Perkembangan rata-rata harga nasional beras premium sampai dengan 13 Mei 2019 Rp12.340/Kg naik 0,60%, beras medium Rp11.024/Kg naik 0,41%, dan beras termurah Rp9.745/Kg naik 0,32% jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya atau 12 Mei 2019.
  • Perkembangan harga bawang merah dan bawang putih rata-rata nasional tingkat konsumen
    • Perkembangan rata-rata harga nasional sampai dengan 13 Mei 2019 jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya atau 12 Mei 2019: bawang merah Rp36.685/Kg naik 0,89%, bawang putih (bonggol) Rp51.546/Kg turun 2,81%, bawang putih (kating) Rp53.398/Kg turun 1,16%.
  • Perkembangan harga daging sapi, daging ayam, dan telur ayam
    • Perkembangan rata-rata harga nasional daging sapi sampai dengan 13 Mei 2019 Rp120.482/Kg turun (0,86%), daging ayam ras Rp35.961/Kg naik 0,28% dan telur ayam ras Rp25.290/Kg naik 0,85% jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya atau 12 Mei 2019.

Eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • Prognosa kebutuhan dan ketersediaan ikan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 2019 aman terkendali
    • Perkiraan kebutuhan ikan selama Puasa dan Lebaran (Mei dan Juni) sebesar 2,48 juta ton
    • Prediksi ketersediaan ikan selama bulan Mei dan Juni sebesar 2,64 juta ton
    • Prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi puasa dan lebaran
  • Pasokan ikan diperkirakan melimpah mencukupi kebutuhan konsumsi ikan selama puasa dan Idul Fitri 1440 H
  • Stok Cold Storage rata-rata terisi 60%-70% dari kapasitas total cold storage atau sekitar 120.000-140.000 ton
  • Stok Ikan di Waduk Cirata
    • Ikan Mas 4.500 ton
    • Ikan Nila Hitam 1.500 ton
    • Ikan Bawal 800 ton
    • Ikan Nila Merah 250 ton
    • Ikan Gurami 200 ton
    • Ikan lainnya 250 ton
  • Permintaan ikan yang KKP prediksi
    • Permintaan ikan meningkat di minggu pertama puasa, kemudian stabil di minggu kedua hingga lebaran. Permintaan menurun pada minggu lebaran lalu stabil kembali di H+3 lebaran
    • Permintaan ikan di beberapa daerah berbeda komoditasnya, terutama untuk komoditas yang menjadi makanan khas daerah tersebut atau terdapat tradisi untuk mengonsumsi jenis-jenis ikan tertentu.
    • Permintaan ikan untuk Hotel, Restoran, Kafe (Horeka)
      • Pengelola restoran melakukan stok ikan 2-3 bulan sebelum puasa dan lebaran (gurami, patin, kuwe, kakap, kerapu, dan bawal hitam)
      • Kenaikan harga menjelang puasa dan lebaran masih di bawah kenaikan harga bumbu-bumbuan, ayam, dan daging
    • Permintaan ikan untuk Pasar Ritel Modern
      • Penjualan ikan di ritel modern relatif stabil saat puasa dan lebaran, akan meningkat setelah lebaran
      • Untuk ikan olahan terjadi peningkatan permintaan untuk jenis aneka bakso sebesar 20%
  • Prediksi harga ikan
    • Sebelum puasa: harga turun dan pasokan melimpah
    • H1-H7 puasa: nelayan tidak melaut dan harga naik 5-15%
    • Minggu ke-2 sampai dengan menjelang lebaran: harga normal
    • Lebaran sampai dengan H+7: nelayan tidak melaut dan harga naik 5-15%
  • Harga lima komoditas ikan (bandeng, cakalang, kembung, tongkol, dan tuna) sedang mengalami penurunan sejak Februari 2019 karena pasokan melimpah. Pada April 2019, mengalami kenaikan karena permintaan meningkat.
  • Strategi KKP dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan
    • Kebijakan KKP memberantas IUU Fishing menyebabkan ikan saat ini berlimpah
    • Konsolidasi dan komunikasi dengan supplier besar, asosiasi, BUMN Perikanan, retail modern dan rumah makan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan di kota-kota besar untuk mengamankan pasokan dan menjaga agar kenaikan harga ikan tidak melebihi 20%
    • Bazar produk/pasar ikan murah bekerjasama dengan instansi terkait
    • Fasilitasi Single Cold Storage, Integrated Cold Storage, dan Sarana Kendaraan Berpendingin sebagai tempat penyimpanan dan alat angkut ikan
    • Monitoring pasokan dan harga melalui:
      • Pemantauan harga dan stok ikan melalui portal Satu Data KKP
      • Pemantauan langsung (selektif) oleh KKP ke kota-kota besar di Indonesia
  • KKP juga mengadakan pasar ikan murah selama Ramadhan tahun ini yang tersebar di beberapa kabupaten/kota, yaitu:
    • DKI Jakarta
    • Kota Depok
    • Kota Bogor
    • Kabupaten Bogor
    • Kota Bekasi
    • Kabupaten Bekasi
    • Bandung
    • Kota Tangerang Selatan

Dirut Perum Bulog
  • Bulog dalam menjalankan peran fungsi dan tugas mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2016 dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015, adapun 3 tugas Bulog diantaranya:
    • Menjaga ketersediaan
    • Menjaga keterjangkauan
    • Distribusi
  • Harga Komoditas Pangan (sebelum dan saat Ramadhan)
    • Beras Medium
      • Sebelum Ramadhan (3 Mei 2019): Rp10.091/Kg
      • Saat Ramadhan (10 Mei 2019): Rp10.080/Kg
    • Bawang Putih
      • Sebelum Ramadhan (3 Mei 2019): Rp43.766/Kg
      • Saat Ramadhan (10 Mei 2019): Rp48.687/Kg
    • Bawang Merah
      • Sebelum Ramadhan (3 Mei 2019): Rp34.427/Kg
      • Saat Ramadhan (10 Mei 2019): Rp33.600/Kg
    • Gula Pasir
      • Sebelum Ramadhan (3 Mei 2019): Rp12.576/Kg
      • Saat Ramadhan (10 Mei 2019): Rp12.703/Kg
  • Langkah-langkah dan strategi stabilitas harga
    • Menggabungkan kegiatan penugasan dengan komersial
      • Menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 1-1,5 juta ton
      • Melaksanakan Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium dengan CBP
      • Memasok langsung ke pasar-pasar pencatatan BPS dan non-BPS (termasuk pemukiman dan wilayah tertentu) secara langsung, melalui pengecer, RPK, toko pangan kita, maupun distributor
      • Sinergi BUMN dengan mengoptimalkan jaringan distribusi masing-masing BUMN
    • Target
      • Maksimal Harga Eceran Tertinggi (HET) yang akan menarik turun rata-rata harga beras nasional
      • Jumlah cukup dan kontinu sehingga dapat masuk dalam keranjang pencatatan BPS
      • Lokasi tersebar di seluruh Indonesia, di seluruh gudang Bulog pada harga sama
      • Terbangunnya jaringan distribusi sampai dengan ritel
      • Terbangunnya brand yang kuat sebagai satu intervensi pemerintah
  • Strategi intervensi pasar pangan non-beras
    • Penyediaan pangan lain
      • Gula, daging, minyak goreng, dan lain-lain
      • Kerja sama dengan pemilik merek yang sudah ada
      • Produksi sendiri, makloon, dan distribusi
    • Pelaksanaan
      • Diutamakan di 82 kota pencatatan inflasi
      • Di Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), agen-agen perbankan, dan pedagang eceran lain di pasar-pasar yang telah ikut OP CBP maupun yang belum
    • Distribusi
      • Mobile di lokasi yang lebih tersebar
      • Dalam jaringan sinergi BUMN
      • Di seluruh pasar pencatatan dan bukan pencatatan BPS
  • Kebijakan yang dibutuhkan
    • Kebijakan penetapan pengelolaan CBP dengan mekanisme penggantian selisih harga, kebijakan disposal stock,dan kebijakan penyaluran rutin
    • Evaluasi Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Pengadaan
  • Stok Komoditas Perum Bulog per 13 Mei 2019
    • Stok terdiri dari stok untuk penugasan (CBP, Golongan Anggaran, dan Bansos Rastra) dan komersial
    • Dalam pengelolaan stok penugasan dibutuhkan kebijakan penyaluran rutin bulanan, kebijakan disposal stock dan anggaran
    • Stok komersial mekanisme bisnis (untung/rugi)
    • Disebar secara proporsional sesuai kebutuhan di seluruh divisi regional
  • Rincian Stok komoditas Perum Bulog per 13 Mei 2019
    • Beras
      • CBP: 1.945.452 ton
      • Komersial: 149.953 ton
    • Daging 11.179 ton
    • Gula pasir 35.281 ton
    • Minyak goreng 1.637 kilo liter
    • Jagung 100.307 ton
    • Tepung terigu 359 ton
    • Telur ayam 11,33 ton
  • Realisasi Bansos Rastra per 13 Mei 2019
    • Program Rastra akan berakhir tahun ini dan masih ada stok totalnya 300.000 ton
    • Realisasi: 204.831 ton (74,13%)
    • Beberapa kendala penyaluran:
      • Adanya pergeseran titik distribusi dari kecamatan ke desa
      • Meningkatnya biaya distribusi
      • Terdapat data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum clear
      • Terdapat perubahan jumlah Pagu di beberapa kabupaten sehingga dilakukan verifikasi ulang
      • Belum ada dana pendamping dari Titik Distribus (TD) ke Titik Bagi (TB)
      • Adanya transisi leading sector Bansos Rastra
      • Penjadwalan penyaluran terkendala geografis dan cuaca
    • Langkah yang akan dilakukan yaitu melakukan operasi pasar dan berusaha memperjuangkan kebijakan agar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat dikembalikan ke Bulog.
  • Realisasi Pengadaan Beras per 14 Mei 2019 dalam negeri sebesar 443.449 ton. Pengadaan Perum Bulog pada Februari sampai dengan April di setiap tahun selalu mengalami peningkatan karena pada bulan-bulan tersebut telah memasuki musim panen
  • Hasil Rapat Terbatas Presiden dan Wakil Presiden (3 Mei 2019)
    • Perum Bulog menjaga ketersediaan pangan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H
    • Beras untuk Program BPNT dan Kartu Sembako dipasok oleh Perum Bulog

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan