Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2017 — Komisi 5 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)

Tanggal Rapat: 14 Jun 2016, Ditulis Tanggal: 5 May 2021,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)

Pada 14 Juni 2016, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) mengenai Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2017. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Yudi Widiana Adia dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Jawa Barat 4 pada pukul 10.54 WIB. (ilustrasi: jurnalweb.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dan Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas)

  • Pagu anggaran Basarnas tahun 2016 sebesar Rp2,43 Triliun untuk belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
  • Perbandingan pagu kebutuhan dengan pagu anggaran yaitu Rp4,1 Triliun dengan Rp2,4 Triliun, selisihnya adalah Rp1,68 Triliun.
  • Penghematan sebesar Rp193,49 Miliar yang dilakukan pada pelatihan SDM dan operasional. 
  • Penghematan anggaran tidak dilakukan di program penindakan awal, karena dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat. 

Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

  • Pagu anggaran BMKG tahun 2016 sebesar Rp1,554 Triliun.
  • Penghematan sebesar Rp158,9 Miliar atau lebih dari 10%. 
  • Pagu anggarannya menjadi Rp1,395 Triliun. 
  • Salah satu upaya penghematan yang dilakukan adalah pemotongan anggaran untuk perjalanan dinas.

Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)

  • Berdasarkan Perpres Nomor 40 Tahun 2009, Pemerintah telah mengambil alih kepengurusan bencana Lumpur Lapindo. Hal tersebut menjadi alasan dibentuknya BPLS. 
  • Pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 sebesar Rp500 Miliar dengan realisasi anggaran sebesar 45,81% per 31 Mei 2016. Dengan adanya pemotongan anggaran sebesar Rp41,7 Miliar, maka sisa anggaran BPLS adalah Rp458 Miliar. 
  • Pemotongan anggaran salah satunya dilakukan pada program Penanggulangan Lumpur yang sebelumnya berjumlah Rp471 Miliar, setelah mengalami pemotongan Rp41,7 Miliar, menjadi Rp458,1 Miliar. 
  • Program BPLS meliputi perencanaan operasional, penanganan semburan dan luapan, perencanaan dan evaluasi, dan pemberdayaan sosial. 
  • BPLS memperkirakan penyerapan anggaran di atas 90% pada akhir tahun 2016.

Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)

  • Pagu anggaran BPWS tahun 2016 yang sebesar Rp318,5 Miliar, mendapat pemotongan sebesar Rp37 Miliar atau 11,6%. Dengan demikian, anggaran BPWS tahun 2016 menjadi sebesar Rp281,5 Miliar. 
  • Penyerapan per 14 Juni 2016 sebesar 15,81%. 
  • BPWS mengharapkan penyerapan sebesar 60% pada Agustus 2016.
  • BPWS mendapatkan peringkat ke-6 dari BPK-RI untuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam capaian hasil kinerja tahun 2016 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
  • Penghematan anggaran dilakukan di Kegiatan Fisik, Kegiatan Rutin, Kegiatan non fisik, Operasional dan Pemeliharaan Kawasan, Pengembangan Kawasan di Bangkalan, dan Stimulasi Pengembangan Wilayah Madura. 
  • Anggaran belanja operasional berkurang sebesar Rp465 juta, sehingga menjadi Rp16,5 Miliar, belanja modal berkurang Rp32,9 Miliar, dan belanja barang menjadi Rp6,7 Miliar. 
  • Pemotongan anggaran berpengaruh kepada Program Percepatan Pembangunan Suramadu.Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas)
  • Pagu anggaran Basarnas tahun 2016 sebesar Rp2,43 Triliun untuk belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal.
  • Perbandingan pagu kebutuhan dengan pagu anggaran yaitu Rp4,1 Triliun dengan Rp2,4 Triliun, selisihnya adalah Rp1,68 Triliun.
  • Penghematan sebesar Rp193,49 Miliar yang dilakukan pada pelatihan SDM dan operasional. 
  • Penghematan anggaran tidak dilakukan di program penindakan awal, karena dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat. 

Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

  • Pagu anggaran BMKG tahun 2016 sebesar Rp1,554 Triliun.
  • Penghematan sebesar Rp158,9 Miliar atau lebih dari 10%. 
  • Pagu anggarannya menjadi Rp1,395 Triliun. 
  • Salah satu upaya penghematan yang dilakukan adalah pemotongan anggaran untuk perjalanan dinas.

Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)

  • Berdasarkan Perpres Nomor 40 Tahun 2009, Pemerintah telah mengambil alih kepengurusan bencana Lumpur Lapindo. Hal tersebut menjadi alasan dibentuknya BPLS. 
  • Pagu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 sebesar Rp500 Miliar dengan realisasi anggaran sebesar 45,81% per 31 Mei 2016. Dengan adanya pemotongan anggaran sebesar Rp41,7 Miliar, maka sisa anggaran BPLS adalah Rp458 Miliar. 
  • Pemotongan anggaran salah satunya dilakukan pada program Penanggulangan Lumpur yang sebelumnya berjumlah Rp471 Miliar, setelah mengalami pemotongan Rp41,7 Miliar, menjadi Rp458,1 Miliar. 
  • Program BPLS meliputi perencanaan operasional, penanganan semburan dan luapan, perencanaan dan evaluasi, dan pemberdayaan sosial. 
  • BPLS memperkirakan penyerapan anggaran di atas 90% pada akhir tahun 2016.

Kepala Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS)

  • Pagu anggaran BPWS tahun 2016 yang sebesar Rp318,5 Miliar, mendapat pemotongan sebesar Rp37 Miliar atau 11,6%. Dengan demikian, anggaran BPWS tahun 2016 menjadi sebesar Rp281,5 Miliar. 
  • Penyerapan per 14 Juni 2016 sebesar 15,81%. 
  • BPWS mengharapkan penyerapan sebesar 60% pada Agustus 2016.
  • BPWS mendapatkan peringkat ke-6 dari BPK-RI untuk Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dalam capaian hasil kinerja tahun 2016 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
  • Penghematan anggaran dilakukan di Kegiatan Fisik, Kegiatan Rutin, Kegiatan non fisik, Operasional dan Pemeliharaan Kawasan, Pengembangan Kawasan di Bangkalan, dan Stimulasi Pengembangan Wilayah Madura. 
  • Anggaran belanja operasional berkurang sebesar Rp465 juta, sehingga menjadi Rp16,5 Miliar, belanja modal berkurang Rp32,9 Miliar, dan belanja barang menjadi Rp6,7 Miliar. 
  • Pemotongan anggaran berpengaruh kepada Program Percepatan Pembangunan Suramadu.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan