Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 88 Tahun 2014 dan Nomor 104 Tahun 2017, dan lain-lain — Komisi 5 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan (Menhub)

Tanggal Rapat: 29 Jan 2019, Ditulis Tanggal: 17 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Menteri Perhubungan

Pada 29 Januari 2019, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perhubungan (Menhub) mengenai Pemberlakuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 88 Tahun 2014 dan Nomor 104 Tahun 2017, dan lain-lain. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Sigit S. dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Jawa Timur 1 pada pukul 14:27 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: tirto.id)

Pengantar Rapat

Agenda rapat, pemberlakuan Permenhub No. 88 Tahun 2014 dan No. 104 Tahun 2017, kesiapan kontrol navigasi udara, dan penghapusan bagasi cuma-cuma. Komisi 5 ingin mengetahui persoalan lebih detail berkaitan dengan tingginya harga tiket pesawat domestik.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Perhubungan

Angkasa Pura 1

  • Dirut Angkasa Pura 1 ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan dan direksi masuk rumah sakit.

Angkasa Pura 2

  • Dirut Angkasa Pura 2 sedang memimpin rapat koordinasi seluruh kepala cabang sehingga diwakili oleh direksi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Sekjen Kemenhub)

  • Terdapat pertanyaan mengenai harga yang menyangkut biaya-biaya di kebandaraan yang mempengaruhi sehingga maskapai penerbangan mengambil keputusan menaikan harga.
  • Sampai akhir 2018, terdapat 73 unit di pelayaran Merak Bakauheni, diantaranya 56 unit yang diatas 5.000 GT. Sisanya dibawah 5.000 GT.
  • Mengenai perubahan SOP bagasi cuma-cuma PT. Lion Mentari dan PT. Wings Abadi, akan terjadi sanksi apabila tidak melaksanakan sesuai SOP karena keselamatan bandara udara menjadi hal yang paling utama.
  • Berdasarkan kelompok pelayanannya, PT. Lion Air dan PT. Wings Abadi merupakan kelompok pelayanan minimum (no frills).

Dirjen Perhubungan Darat

  • Pada tahun 2011-2012, sering terjadi antrian panjang karena pelayanan kapal yang tidak sama. Ada yang diatas dan dibawah 5000 GT. Selain itu, kemacetan juga karena jembatan Selat Sunda yang dibangun. Terkait antisipasi dan respon adalah pembangunan jalan tol.
  • Keputusan mengenai Permenhub No. 88 Tahun 2014 sudah melalui prosedur dan sudah memberi toleransi kepada pengusaha agar meningkatkan GTnya.
  • 56 kapal sudah sesuai regulasi yang ada, namun masih ada 17 kapal yang akan ada treatment sendiri dan yang akan di upgrade ada 8 kapal.
  • Kapal yang akan keluar lintasan ada 9 dan sudah tidak lagi memberikan upgrade. Selain itu, sudah ada pemberian lintasan baru yang nantinya bisa di survey oleh kapal-kapal. Sampai saat ini, Dirjen Perhub Darat sudah memperpanjang izin kapal yang seharusnya keluar dari lintasan sampai 1 bulan.
  • Diantara sekian kapal di tahun 2017, dengan adanya Permenhub No. 104 Tahun 2017, sudah diadakan moratorium pembukaan.
  • Pada lintasan Merak dan Bakauheni 2020, sudah menggunakan 7 dermaga.
  • Untuk kapal ferry yang tidak sesuai dengan Permenhub No. 88 Tahun 2014, maka pengusaha itu memindahkan ke perlintasan lain.

Dirjen Perhubungan Udara

  • Mengenai ruang kendali udara atau Flight Information Region (FIR), Dirjen Perhub Udara secara teknis operasional sudah siap dan yang terlibat juga Kemenlu, Kemenkumham dan dikoordinir oleh Kemenko Maritim.
  • Tarif batas atas dan tarif batas bawah tidak ada yang bertentangan dengan Permenhub No. 14 Tahun 2016.
  • Mengenai kenaikan tarif pesawat, sudah direspon baik oleh Inaka untuk bersama-sama mencoba menurunkan tarif. Saat ini Pemerintah sedang bekerja untuk memperbaiki regulasi.
  • Mengenai bagasi berbayar, Dirjen Perhub. Udara sedang melakukan evaluasi yang terjadi di lapangan. Dirjen Perhub. Udara bersama stakeholder terkait akan mengevaluasi bersama lagi untuk menjaga keseimbangan agar tidak memberatkan pengguna jasa maupun airlines.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan