Menteri Perhubungan :

• Mengenai transportasi kereta api, perlu diadakan evaluasi pelayanan terminan angkutan jalan serta keberadaan pool yang menjadi tempat naik turun penumpang.
• Perlu dilakukan ramp check dan pemeriksaan kondisi pengemudi harus terus dilakukan secara rutin untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
• Mengenai angkutan penyebrangan, saat ini angkutan penyebrangan memiliki peningkatan jumlah penumpang yang paling tinggi, sehingga diperlukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa angkutan penyebrangan agar jumlah penumpang dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
• Kementerian Perhubungan juga akan terus mempertahankan program mudik gratis untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan perjalanan.
• Mengenai penyebaran virus Corona, saat ini Kemnterian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan Kemenlu dan Kemenkes. Adapun untuk penerbangan Indonesia-Wuhan maupun Wuhan-Indonesia saat ini sedang Kemeentrian Perhubungan tutup aksesnya.
• Kementerian Perhubungan juga sudah mengumpulkan seluruh operator bandara maupun pelabuhan mengenai sosialisasi penyebaran virus corona, Kementerian Perhubungan juga menghimbau agar setiap petugas selalu mengenakan masker.

Menteri PUPR :

• Kamenterian PUPR sudah mengaktifkan beberapa jalan tol operasional, di antaranya Jalan tol Balikpapan-Samarinda (66 Km) dan jalan tol Manado-Bitung (26 Km).
• Untuk banjir di terowongan cawang, Menteri PUPR kira ini karena sumbatan air. Sedangkan banjir di Tol depan Kampus Trisakti dan Untar Menteri PUPR memang daerah tersebut merupakan daerah cekungan, dan Menteri PUPR kira perlu dibuat design seperti di Tol Soetta.

Korlantas Polri :

• Pada saat Natal kemarin, kamu melaksanakan tugas yang kami sebut dengan “Operasi lilin”, pelaksanaan operasi ini berlangsung selama 13 hari, yaitu dimulai sejak tgl 23 Desember sampai 1 Januari 2020. Namun, kami sdh memulai operasi ini sejak 21 Desember.
• Terdapat kecelakaan menonjol pada saat berlangsungnya "Operasi Lilin" , tepatnya pada tanggal 23 Desember 2019, dimana pada saat ini terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus trayek Bengkulu-Blitar. Fakta fakta penyebab kecelakaan yang kami temukan adalah Supir tidak menguasai magnet rute, supir belum beristirahat karena, kondisi ban yang buruk, dan SIM yang dimiliki supir tersebut juga sudah mati. Adapun kecelakaan ini menyebabkan 35 orang meninggal, 13 orang luka berat dan dua orang luka ringan.
• Tanggal 21 Desember kemarin adalah puncak arus mudik, sebagian besar pemudik menuju arus timur, dan titik macet terjadi pada Arus mudik di Km 48 A.
• Adapun pada saat arus balik, puncak titik macet terjadi di KM 9, KM 19 A dan B, serta KM 24.
• Secara umum, arus mudik atau balik pad asat libur Natal dan Tahun Baru 2020 berjalan lancar. Namun, pada saat arus balik di beberapa titik tol Jakarta Cikampek jalur B (arah Jakarta) terjadi kemacetan, khususnya di titik KM 24 B, KM 19, dan KM 9 hal tersebut diakibatkan adanya genangan air akibat hujan yang terjadi pada malam 1 Januari 2020.

Kepala Basarnas :

• Jumlah operasi SAR tahun 2019-2020 dapat dibilang lebih baik dibanding tahun sebelumnya, hal ini terbukti dari menurunnya angka orang hilang dan meninggal, serta meningkatnya jumlah keselamatan masyarakat.
• Pada saat kecelekaan runtuhnya Gedung Slipi, saat itu Basarnas siap siaga ada di tempat dan telah berhasil menyelamatkan 13 orang.
• Beberapa permasalahan yang dihadapi Basarnas adalah sebagai berikut luasnya medan magnet yang dihadapi, terbatasnya SDM yang ada, kurangnya alat utama Basarnas dan kurangnya perhatian masyarakat atas keselamatan mereka, hal ini terbukti dari masih banyaknya nelayan yang berlayar di waktu kondisi cuaca buruk. Untuk itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan perilaku safety dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala BMKG :

• Secara umum, posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 telah berjalan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Kemenhub mulai 19 Desember 2019 s/d 6 Januari 2020. Selama posko berlangsung BMKG telah memberi peringatan dini cuaca ekstrem sebanyak 1331 kali, peringatan dini gelombang tinggi sebanyak 13 kali, dan informasi gempa bumi M>5 sebanyak 13 kali.
• Catatan penting adalah masih kurangnya perhatian publik terhadap peringatan dini yang diberikan oleh BMKG, sehingga sangat perlu untuk mendapat dulungan dari berbagai pihak terkait.
• Peringatan dini saat hujan lebat di malam tahun baru kemarin kami lakukan pada pukul 01.00 WIB, dimana pada saat itu sudah banyak masyarakat yang tidur, sehingga peringatan yang kami lakukan belum optimal.