Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BUMN Perbankan

Tanggal Rapat: 6 Jul 2015, Ditulis Tanggal: 22 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: BUMN Perbankan

Pada 6 Juli 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perbankan mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Achmad Hafisz dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 14.00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: goukm.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

BUMN Perbankan

Bank Mandiri

  • Sejak tahun 2005-2015, cabang naik 5 kali lipat menjadi 4.400 cabang.
  • Untuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mengalami peningkatan dari 2.560 ke 15.000 ATM.
  • Permasalahan aset ada di MT Haryono Jakarta, Surapati Bandung, dan ex-Hotel Sky Garden Semarang.
  • Untuk saat ini, Bank Mandiri mempunyai 2.500 agen.
  • Realisasi PKBL ditetapkan 4% dari laba. Penyaluran PKBL diusahakan untuk disalurkan merata ke seluruh Provinsi.
  • Dari kurang lebih 200.000.000 warga Indonesia, hanya 60.000.000 orang yang mempunyai rekening Mandiri karena kurang jaringan.
  • Sampai 2013, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp150 Miliar untuk BUMN.
  • Aset pada saat ini sebesar Rp870 Triliun, laba bersih sebesar Rp20 Triliun, kredit sebesar Rp500 Triliun, dan permodalan sebesar Rp100 Triliun di tahun 2015.
  • Bank Mandiri mempunyai 10 anak perusahaan yang semuanya untung. Untuk anak perusahaan, asetnya sebesar Rp108 Triliun. Profit anak usaha Mandiri sebesar Rp103 Miliar di tahun 2005 dna naik menjadi Rp2 Triliun di tahun 2015. Ada anak perusahaan Bank Mandiri yang profitnya Rp1 Triliun.
  • Di 2015, Mandiri menargetkan untuk menambah 450 cabang, 300-400 ATM, dan 500 divisi baru.
  • Kontribusi Mandiri ke negara adalah pajak sebesar Rp9,4 Triliun dan dividen sebesar Rp3 Triliun.

Bank BRI

  • Pada awal 2016, BRI mengusahakan untuk memulai operate satelite.
  • Portofolio usaha BRI adalah maritim, pangan, dan infrastruktur.
  • BRI menargetkan tahun ini akan membangun 50 branchless banking.
  • Tantangan BRI adalah perlambatan ekonomi.
  • Kinerja keuangan BRI 10 tahun terakhir sangat fantastis. Di 2014, aset BRI Rp781,2 Triliun.
  • CAR BRI sampai Maret 2015 20,1%, LDR 80,5%, NPL 2,2%, laba setelah pajak Rp6,1 Triliun, DPK Rp587,7 Triliun.
  • Dalam 10 tahun terakhir, aset meningkat 6,4 kali, kredit 6,2 kali, dan DPK 6 kali.
  • BRI tidak hanya membangun kantor konvensional, tetapi juga memperluas jaringan e-channel. Jaringan BRI tersebar di seluruh Indonesia dan terhubung real time online sejak 2009.
  • Inovasi BRI adalah BRI akan meluncurkan Teras BRI Kapal tahun ini serta Teras BRI Keliling ke pulau-pulau yang tidak terjangkau.
  • Dividen yang BRI setorkan sejak 2005-2014 kurang lebih Rp20 Triliun. Pajak disetorkan kurang lebih Rp59 Triliun dalam periode yang sama.
  • BRI adalah transmission uang yang beredar di Jakarta ke daerah luar Jakarta.
  • Sampai Desember, BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp117 Triliun. Total debitur KUR BRI sebanyak 11,65 juta orang. KUR dengan bunga 12% akan diluncurkan pada triwulan ke-3. Maksimum plafon 25.000.000 (makro) dan 500.000.000 (ritel). KUR sekarang ada agunan tambahan. NPL dibatasi 5%. Jangka waktu KUR baru untuk modal kerja 2 tahun dan investasi 4 tahun. NPL KUR mikro sebelum ditutup 1,5%, ritel 2,12%.
  • Aset tetap BRI berupa tanah dan bangunan sebesar 4.758 unit. Total properti terbengkalai berubah tanah 228 aset dan bangunan 173 aset.
  • Pada kerja sama aktiva tetap, ada gedung BRI 2 Jakarta dengan Dapen BRI dan BRI Tower Bandung dengan Dapen BRI.
  • Kinerja anak usaha:
    • BRI agro (Maret 2015): Aset Rp6,7 Triliun, kredit Rp4,9 Triliun., DPK Rp5,7 Triliun, laba Rp16 Miliar, CAR 18,99%, ROE 9,15%.
    • BRI Syariah Desember 2008 Rp408 Miliar, sekarang 20,6 Triliun.
    • BRI Remittance: Aset tumbuh HKD3,1 Juta, laba triwulan HKD32.943.
  • Penyaluran PKBL berdasarkan UU No. 19 Tahun 2003.
  • Realisasi Program Kemitraan (PK) 2014 Rp28,7 Miliar. Tersebar di industri perdagangan pertanian, perikanan, perkebunan, dan jasa.
  • Realisasi program Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp103,91 Miliar di 2014 yang terdiri dari sarana pendidikan, sarana umum, dan lain-lain.
  • BUMN Peduli untuk tahun 2010 Rp2,5 Miliar, 2011 Rp40,125 Miliar.

Bank BNI

  • Kinerja BNI sejak 10 tahun terakhir tumbuh 11,2%, laba 12,9%, ROA di 2014 3,5%, BOPO 69,8%, NPL 2,1%, equity di kuarter 1 2015 Rp57 Triliun.
  • Harga saham meningkat 228% dari awal IPO. Untuk kinerja saham pada Maret 2-15 sudah mencapai Rp7.225 per lembar saham.
  • Total kredit produktif Rp207,71 Triliun terdiri dari infrastruktur, pangan, maritim, dan energi.
  • Di tahun 2014, kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 29% dari total kredit.
  • Alokasi program BL pada 2014 Rp140,5 Miliar dengan realisasi Rp60 Miliar. Program PK di 2014 penyalurannya Rp22 Miliar.
  • Program PKBL disalurkan hampir di seluruh Provinsi di Indonesia.
  • Sampai Maret 2015, ada 28 Kampoeng BNI.
  • Strategi untuk 3-5 tahun kedepan adalah melakukan ekspansi bisnis segmen korporasi dan UMKM.

Bank BTN

  • BTN akan melakukan transformasi bisnis, infrastruktur, dan budaya.
  • Kinerja ekuitas sekarang Rp12,2 Triliun.
  • Hasil kerja BTN 20 tahun terakhir sampai dengan 2015 Rp29 Triliun.
  • Kinerja triwulan 2015: Aset Rp149,2 Triliun, DPK Rp109,5 Triliun.
  • Kredit BTN didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
  • BTN tidak menjual aset, tetapi sedang mengurus 2 permasalahan sengketa aset.
  • Sejak 1967 sampai sekarang, telah disalurkan KPR sebanyak 3,67 juta unit rumah.
  • Dividen Pemerintah untuk 2014 senilai Rp114 Miliar.
  • Potensi KPR dalam Program Sejuta Rumah adalah sebanyak 859.300. Dalam program ini, BTN berperan sebagai supply and demand side.
  • Dalam PK, BTN telah menyalurkan Rp127 Miliar.
  • Dalam BL, total penyaluran BTN adalah Rp46,5 Miliar.
  • Sesuai Permen BUMN, PKBL dianggarkan dalam bentuk CSR.
  • Tahun 2013 dan 2014, BTN menyalurkan BL dalam bentuk CSR senilai Rp10 Miliar dan Rp6 Miliar.
  • Total penyaluran BTN untuk BUMN Peduli adalah RP7 Miliar.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan