Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi dan Dirut PT. Pertamina (Persero)

Tanggal Rapat: 22 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 15 Jul 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi dan Dirut PT. Pertamina (Persero)

Pada 22 Februari 2016, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi dan Dirut PT. Pertamina (Persero) mengenai Evaluasi Kinerja. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Achmad Hafisz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 15.10 WIB. (ilustrasi: portonews.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi dan Dirut PT. Pertamina (Persero)

Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Energi

  • Di akhir tahun 2015,  telah disahkan RKAP 2016 PT. Pertamina (Persero)  Saat itu, Pertamina mengalami masa cukup berat. Di awal tahun 2016, perkembangan harga barrel kurang memuaskan. 
  • Pendapatan hulu dari Pertamina merupakan pendapatan terbesar Pertamina.
  • Kementerian BUMN sudah instruksikan Pertamina untuk melakukan program efisiensi. 
  • Kemungkinan akan ada revisi RKAP, karena ada perubahan situasi dikarenakan gejolak global yang menunjukan kecenderungan kurang baik.
  • Kementerian BUMN sudah meminta Pertamina untuk mengefisiensi dan memaksimalkan pendapatan anak perusahaan. 
  • Industri Migas mengalami penurunan yang disebabkan oleh turunnya harga minyak dunia, dimana sudah 40% di bawah asumsi dari APBN. 
  • Terdapat beberapa dampak terhadap perusahaan ketika harga minyak dunia turun. 
  • Kebutuhan Indonesia 1,5 juta barel/hari. Namun, kapasitas kilang hanya 880 ribu barel/hari dan produksi sendiri hanya 280 ribu barel/hari. 
  • Kilang yang ada merupakan kilang lama, sehingga tidak terlalu fleksibel. 

Dirut PT. Pertamina (Persero) 

  • Terdapat 5 (lima) strategi PT. Pertamina (Persero), yaitu:
    • Pengembangan sektor hulu, baik domestik maupun overseas
    • Efisiensi di semua lini
    • Peningkatan kapasitas kilang
    • Infrastruktur dan marketing
    • Pengelolaan Keuangan
  • Produksi Migas tahun 2015 meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014. 
  • Kinerja finansial mendapatkan tekanan turun 4% di tahun 2015. 
  • Realisasi laba bersih tahun 2015 sebesar US$1,42 Miliar. Hal ini merupakan hasil dari berbagai efisiensi yang dilakukan perusahaan.
  • Di tahun 2015, terdapat beberapa kontribusi kepada pendapatan negara berupa pajak, dividen, dan penyediaan lapangan kerja.
  • Produksi listrik naik 8%.
  • Bisnis gas meningkat 4,5% jika dibandingkan tahun 2014, dan niaga gas juga meningkat 13,3%.
  • Rumusan terkait penentuan harga, dari HIP, biaya pengadaan, biaya penyimpanan, dan lain-lain, ditetapkan berdasarkan Middle Order Thinking Skills (MOTS).
  • Pertamina akan melakukan sinergitas dengan berbagai anak perusahaan dan mitra yang terkait, dimana ada 40 BUMN yang bersinergi dengan Pertamina.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan