Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja - RDP Komisi 6 dengan Deputi Kementerian BUMN dan PT Bukit Asam

Tanggal Rapat: 15 Mar 2016, Ditulis Tanggal: 22 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: PT Bukit Asam

Pada 15 Maret 2016, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Kementerian BUMN dan PT Bukit Asam tentang evaluasi kinerja. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Hafisz Tohir dari Fraksi PAN dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 16.00 WIB. (Ilustrasi: anakusu.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi Kementerian BUMN
  • Ada beberapa BUMN yang perlu melakukan revaluasi aset untuk meningkatkan leverage.
  • Yang terlihat tidak efisiensi adalah karena banyak sekali BUMN yang mempunyai anak perusahaan yang sama.
  • Dahulu hingga tahun 1980, BUMN hampir memonopoli sektor pertambangan melalui PT Timah dan PT Bukit Asam, dan semuanya mengelola Batu Bara, mengelola Nikel, dan sebagainya.
  • Sekarang market share PT Bukit Asam di nasional hanya menguasai 5%.
  • BUMN membentuk anak usaha untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
  • Demi kepentingan bangsa dan negara, kita harus melihat peluang lebih besar.
  • Keseluruhan 3 BUMN Semen bila digabung hanya mampu menguasai 40% market share.
  • Dahulu memang mayoritas BUMN memonopoli pasar, tetapi sekarang tidak lagi.
  • Sebagian besar anak usaha BUMN dibentuk tanpa melewati Kementerian BUMN.
  • Sekarang Kementerian BUMN melarang BUMN di sektor pertambangan membangun anak usaha, karena saling berbenturan antar BUMN.

PT Bukit Asam
  • Terkait harga selalu pada indeks yang berlaku pada saat transaksi, tetapi komitmen volume diikat ada yang 3 bulan, 6 bulan, dan sebagainya.
  • PT Bukit Asam memiliki daya saing cukup tinggi dari sisi kualitas. Di tahun 2016 ditargetkan 18%
  • Antisipasi yang PT Bukit Asam lakukan berupa efisiensi, di tahun 2015 PT Bukit Asam turunkan biaya produksi 10%.
  • Terkait CSR, PT Bukit Asam tersebar dari Sulawesi Selatan sampai Yogyakarta, terbesar tetap di Sulawesi Selatan.
  • GP Morgan menyatakan di tahun 2018/2019 baru kembali ke 60.
  • PT Bukit Asam akan lampirkan laporan keuangan selama 10 tahun.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan