Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Rencana menjadikan Pabrik Indarung I di Sumatera Barat sebagai World Heritage/Destinasi Wisata — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia

Tanggal Rapat: 1 Feb 2023, Ditulis Tanggal: 10 Feb 2023,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Dirut PT Semen Indonesia

Pada 1 Februari 2023, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia mengenai Rencana menjadikan Pabrik Indarung I di Sumatera Barat sebagai World Heritage/Destinasi Wisata. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Sarmuji dari Fraksi Partai Golongan Karya (FP-Golkar) dapil Jawa Timur 6 pada pukul 10.42 WIB. (Ilustrasi: JejakParlemen)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Dirut PT Semen Indonesia
  • Kondisi yang terjadi tahun 2022 adalah tahun yang paling challenging bagi industri semen dimana kita tahu oversupply terjadi 100% dari demand. Kemudian, masuknya pemain baru di industri semen.
  • Pada Oktober 2022, demand biasanya mencapai puncaknya dan itu terjadi sepanjang sejarah industri semen. Lebih khusus di tahun 2022, dimana komposisi penjualan kita untuk project infrastruktur kurang lebih 20-25% dan nikel 70-75%, sehingga di Oktober terjadi penurunan demand secara nasional dibandingkan September.
  • Kondisi lainnya adalah kenaikan biaya bahan bakar, meskipun kita memperoleh full DMO, tapi harga DMO ini 100% lebih tinggi dibandingkan dengan harga perolehan batubara tahun 2021.
  • Diesel juga naik 200%. Ini menjadi sebuah keseluruhan yang menekan industri dan persaingan di industri semen. Namun demikian, PT Semen sudah berupaya dari awal tahun untuk menghadapi kondisi yang tidak dapat dikontrol dengan melakukan hal-hal yang dapat dikontrol.
  • Di penjualan kita perbaiki margin. Di operasional kita lakukan cost leadership; merubah proses bisnis dan melakukan efisiensi.
  • Kinerja PT Semen Indonesia Group secara nett profit lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2021.
  • Skala produksi disesuaikan dengan demand. Ini adalah strategi dari SIG. SIG mudah-mudahan dapat mencatat kinerja yang positif dari sisi nett profit di tahun ini.
  • Terkait Pabrik Semen Indarung I merupakan pabrik yang dibangun pada saat zaman Belanda, yaitu pada tahun 1910. Tahun ini akan memasuki ulang tahun yang ke-113.
  • Kontribusinya yang sudah dilakukan sebelum Indonesia merdeka dan tidak hanya terbatas kepada Sumatera Barat, tapi banyak landmark building yang dibangun oleh semen yang diproduksi oleh Indarung I termasuk Gedung MPR/DPR, Monas, Gedung Sate, dll.
  • Banyak kontribusi dan sumbangsih yang dilakukan Indarung I yang cukup panjang dan memberikan dampak positif yang tidak hanya secara regional tapi juga nasional, maka dirasa perlu menjadikan Indarung I menjadi tempat dimana kita bisa berkunjung, berwisata, dan belajar sejarah serta memberikan ilmu baru bagi objek wisata di Sumatera Barat.
  • Indarung I merupakan bagian dari roadmap atau rangkaian objek wisata yang akan menjadi tujuan wisata di Sumatera Barat yang menarik kedepannya.
  • PT Semen Indonesia dulu memakai sumber energi listrik itu dari PLTA Rasak Bungo. Dulu pabrik kami kapasitasnya sekitar 22.000 Megawatt, sehingga PLTA dengan kapasitas 1,5 Megawatt sudah cukup.
  • Saat ini, pabrik PT Semen Indonesia menggunakan listrik sekitar 80 Megawatt, sehingga tidak memungkinkan untuk pabrik di daerah Sumbar menggunakan PLTA lagi.
  • PT Semen Indonesia akan membangun PLTS sebagai energi terbarukan. Banyak program SIG yang akan dilakukan ke depannya.
  • Mengenai Pabrik Indarung I ini menjadi pabrik tertua di Asia Tenggara dan mempunyai peranan penting terhadap pembangunan beton di Asia Tenggara.
  • Pabrik ini berlokasi di emplasemen PT Semen Padang sekitar 15 kilometer dari timur Kota Padang. Luas area 7,7 hektar dengan ketinggian kurang lebih 200 MDPL.
  • Indarung I memberikan kemajuan baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat di Sumatera Barat. Hal ini ditandai dengan adanya pelabuhan.
  • Dulu, pelabuhan ini sebelum berdirinya Indarung I difokuskan untuk hasil bumi, semenjak adanya Indarung I menjadi pusat perdagangan maritim.
  • Semen yang ada di Indarung I didistribusikan ke seluruh Indonesia dan di ekspor ke Malaysia dan Afrika Selatan. Pabrik Indarung I berhenti di tahun 1999 karena masalah emisi. Di tahun 2009, sudah diusulkan untuk dibangun museum.
  • Di tahun 2022, atas desakan dari stakeholder, Indarung I dapat dijadikan sebagai destinasi wisata. Dibentuk PMO pada saat itu untuk pemulihan ekonomi Sumbar salah satunya adalah kunjungan ke Indarung I.
  • Manajemen Indarung I juga berkeinginan untuk menjadikan Indarung I sebagai Cagar Budaya dengan tujuan utama yaitu untuk pelestarian dan agar sejarah tetap terjaga. Bangsa yang besar itu harus mengenal sejarahnya.
  • Langkah yang dilakukan dalam menjadikan Indarung I sebagai Cagar Budaya, yaitu kita sudah melakukan pengumpulan informasi dan dokumentasi, mengadakan FGD, melakukan verifikasi di lapangan oleh tim ahli Cagar Budaya, sidang peningkatan Cagar Budaya, dan melakukan event.
  • PT Semen Indonesia menyampaikan road map untuk bagaimana Indarung I dapat dijadikan sebagai world heritage. Dengan target selesai di tahun 2025 semoga sudah bisa dinikmati secara umum.
  • Di tahun 2023 ini, PT Semen Indonesia akan coba membuat proposal untuk melanjutkan program ini, sehingga proses untuk menjadikan Indarung I sebagai Cagar Budaya dapat ter-manage dengan baik.
  • PT Semen Indonesia merencanakan adanya pustaka, museum, dan situs. Untuk pemanfaatan, kami akan mencoba memberikan beberapa sajian seni beladiri, seni tari, opera, pameran, outbound, dan lain-lain.
  • Dampak bagi stakeholder dengan menjadikan Indarung I sebagai destinasi wisata, yaitu;
    • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan di bidang UMKM, industri kreatif, dan industri pariwisata;
    • Memelihara kelestarian budaya melalui aktivasi Indarung I berupa penyelenggaraan event dan pertunjukan seni yang melibatkan seniman lokal, nasional, dan internasional; dan
    • Sebagai pusat studi teknologi persemenan dan perkembangannya pada era kolonial Belanda.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan